Pemerintahan    Pendidikan    Kesehatan    Pariwisata    Perhubungan    Pelabuhan    Dukcapil    Damkar    PU Jalan    PU Air    LMK    KBN    PKK    BPN    PMS    P2B    Tokoh   

Antisipasi Virus Cikungunya, Petugas Gelar Cek Darah & Fogging


Jakarta- Memasuki musim pancaroba penyakit bisa saja menimpa masyarakat yang tidak memperhatikan kesehatan dan rentan tertular penyakit. Salah satunya penyakit demam berdarah dan cikungunya.

Baru baru ini beberapa warga di wilayah Semper Barat dikejutkan adanya dugaan penyakit Cikungunya. Penyakit yang berasal dari nyamuk aedes aegepty ini bukan hal yang baru, namun tetap di waspadai serta diantisipasi.


"Kami lakukan pengecekan di salah satu wilayah Semper Barat, yang diduga ada  warga terkena Cikungunya. Agar tidak menyebar maka kita cek darahnya serta fogging" kata Dr Yudi Kasudin Kesehatan Jakarta Utara.


Ditambahkan, sembilan warga yang diduga mempunyai ciri ciri terkena cikungunya ini di cek darah serta pemeriksaan kesehatannya termasuk kebersihan tempat tinggalnya. 


H.Juaini Wakil Walikota Jakarta Utara saat di konfirmasi meminta para camat dan lurah untuk mengingatkan kepada perangkatnya memberitahukan dimasa musim pancaroba agar mewaspadai berbagai macam penyakit yang bisa menimpah masyarakat. Terutama masalah kebersihan lingkungan maupun PSN.


"Selain melakukan pencegahan Covid 19, kami juga mengingatkan untuk mewaspadai berbagai macam penyakit pancaroba seperti demam berdarah, cikungunya, dan segera diantisipasi" ingatnya.


Dalam kegiatan ini sebanyak 20 petugas diterjunkan terdiri dari 4 orang dokter, 5 medis, 8 petugas fogging dan 3 kader kesehatan.

Akses Jalan Ke Kelurahan Ditutup, Warga Terpaksa Lawan Arus Lalulintas


Jakarta- Akses Jalan masuk ke Kantor Kelurahan yang melintasi Jalan Komplek Perumahan Pemadam RW 17 Semper Barat ditutup mengakibatkan warga terpaksa harus melawan arus di Jalan Raya Cakung Cilincing untuk sampai ketujuan.


Penutupan akses jalan ini sudah satu tahun lebih ditutup hingga saat ini. Dan sudah banyak warga yang terkena dampak kecelakaan dan banyak warga terkena pelanggaran lalulintas

"Kita sudah minta dan koordinasi dengan pengurus warga RW 17 maupun pihak asrama Damkar, namun keputusannya ada di Sudin" kata Solihin warga RW 1 Semper Barat

Serupa disampaikan Benhard Sihotang Lurah Semper Barat menjelaskan, penutupan akses jalan di asrama Komplek Pemadam Kebakaran sejak mewabahnya pandemi Covid 19. Tidak dibukanya akses jalan tersebut alasannya masih ada warga yang isolasi mandiri.


"Kita sudah sampaikan keluhan ini namun belum ada ijin dari pihak sudin" kata benhard sihotang

Sementara itu Andyka Anggota DPRD DKI Jakarta menaggapi keluhan warga ini, ia meminta warga untuk mengusulkan keluhan ini melalui mekanisme tanda tangan warga diketahui oleh lurah. " nanti surat keluhan ini akan kita sampaikan ke dinas terkait agar bisa dibuka" tuturnya

Kasudin Damkar Jakarta Utara menanggapi hal ini pihaknya menyatakan, tak akan bisa membuka akses jalan tersebut. Selama masih pandemi akses jalan ini jadi jalan umum kembali akan sulit pengawasannya.

UJICOBA JAM KHUSUS OPERASIONAL TRUK KONTAINER DI TERAPKAN DI JAKUT


 Jakarta -Upaya tuntutan warga Jakarta Utara agar ada jam khusus operasional truk kontainer di akses Jalan Raya Plumpang-Semper Koja akhirnya terjawab. Sejak tahun 2015 selalu dikeluhkan warga lantaran menjadi sumber kemacetan dan kecelakaan lalulintas.


Mulai hari ini dan seterusnya pemberlakuan jam operasional bagi truk kontainer di mulai mulai pukul 06.00-09.00 pagi dan 16.00-21.00 sore dilarang melintas. Namun tidak untuk hari libur. Rangkaian ujicoba ini langsung di pimpin oleh Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim di dukung Sudinhub Jakut,Polres Jakut dan Dandim 0502 Jakut.

Wali Kota Administrasi Jakut Ali Maulana Hakim mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk kepentingan masyarakat luas pengguna jalan agar dapat berlalu lintas secara aman dan meminimalisir terjadinya kecelakaan di kawasan Jakarta Utara.

"Dengan sering terjadinya kemacetan dan trauma masyarakat karena sering terjadi kecelakaan saat beraktivitas berbarengan dan sejalan dengan angkutan berat kontainer dan truk-truk tonase besar," kata Ali saat ditemui di lokasi.

Ali menjelaskan, dengan adanya uji coba ini diharapkan masyarakat dan juga stakeholder (pemangku kepentingan) mengetahui jam-jam lintas kendaraan-kendaraan berat.

Sarda 45, warga Tg Selatan menyambut positif pemberlakuan jam khusus operasional truk kontainer namun ia juga meminta pemberlakuan ini dilakukan di akses jalan lainnya khususnya di jalur pemukiman seperti Jalan Raya Tugu, Jalan Kramat Jaya, Jalan Raya Tipar Cakung, Jalan Raya Pemadam, Jalan Sungai Tirem dan Jalan Rorotan.

"Kalau bisa diberlakukan di jalan pemukiman lainnya yang masih di lalui truk kontainer. Sehingga tak ada lagi kontainer melintas jalan pemukiman" tuturnya

JUAINI YUSUF ; WADUK BELIBIS MEMBANTU PEMUKIMAN WARGA TERHINDAR GENANGAN



JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta KUtara terus melakukan antisipasi sebagai upaya penanganan banjir. Salah satunya adalah membangun Waduk Belibis yang berlokasi di RW 04 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.


Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf, saat meninjau kondisi Waduk Belibis, Minggu (28/2), mengatakan, fungsi waduk ini harus terus dioptimalisasi. “Waduk ini sangat vital karena bisa meminimalisasi ancaman banjir maupun genangan di permukiman warga sekitar waduk,” ungkap Juaini.

Menurut Juaini, ini adalah bentuk kolaborasi antara Pemkot Jakarta Utara, para stakeholder, dan masyarakat yang bersama-sama berupaya menangani masalah banjir.

“Alhamdulillah, keberadaan waduk ini berdampak positif bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di sekitar waduk maupun warga yang wilayahnya rentan banjir. Sebab penampungan air ini dapat mengatasi masalah banjir,” ungkap Juaini, melalui keterangan resmi, Minggu (28/2/2021).

Lebih lanjut, Juaini meminta Suku Dinas Sumber Daya Air (SD) Jakarta Utara secepatnya menyelesaikan pembangunan waduk-waduk yang ada di Jakarta Utara. “Harapan kami tentu wilayah di Jakarta Utara terbebas dari banjir,” ungkap Juaini yang diampingi Camat Cilincing, M Andri.

Sementara, Andri menambahkan, pembangunan Waduk Belibis merupakan kolaborasi beberapa stakeholder melalui program corporate social resposibility (CSR) perusahaan masing-masing. Perusahaan yang terlibat di dalamnya antara lain PT Justus, PT Khomatsu Indonesia, dan PT KBN.

Andri menjelaskan, waduk seluas 3,8 hektare ini dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov)  DKI Jakarta.  Waduk yang dibangun menyerupai bentuk trapesium, ini dirancang memiliki kedalaman hingga enam  meter.

"Saat ini kedalaman waduk baru mencapai 1,5 meter. Waduk ini sangat bermanfaat bisa menampung debit air dari enam RW di wilayah Semper Barat, Sukapura, Pegangsaan Dua, dan Tugu Selatan" ujarnya.

Masyarakat, lanjut Andri, juga dilibatkan dalam pembangunan Waduk Belibis. Mereka membentuk satuan tugas (Satgas) Waduk Belibis secara sukarela.

Hadir dalam kunjungan Juaini ke Waduk Belibis, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara Haryadi dan Lurah Semper Barat, Benhard Sihotang.

Sementara, sebelumnya, Juaini juga menyambangi RW 04 Tugu Selatan, Koja. Pada kesempatan itu Juaini bersama Camat Koja, Ade Himawan membagikan masker gratis untuk warga. Juani juga meminta aparat bersama warga di Tugu Selatan  untuk memperhatikan kondisi lingkungan masing-masing.

"Kepada aparat, harus memberikan pelayanan prima kepada warga dan terus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Sementara, Ade menambahkan, RW 04 Tugu Selatan sudah masuk zona hijau. Meski demikian petugas terus melakukan sosialisasi dan meminta warga mematuhi protokol kesehatan. Bahakan, meskipun pemerintah telah melaksanana program vaksinasi nasional, tetap petugas meminta warga menerapkan 3M.

Waspada Banjir ! Warga Tagih Janji Krucut Kali Cakung Lama


Jakarta- Warga RW 4 Kel Tg Selatan, Koja menagih janji SDA Jakarta Utara pembuatan krucut sepanjang 100 meter di bantaran Kali Cakung lama. Pasalnya jika tak di pasang krucut selain membuat tanggul longsor juga genangan air. Apalagi kondisi cuaca sekarang ini musim hujan.


"Pembuatan krucut ini sangat urgent mengingat tanggul sudah dibuat warga secara swadaya, hanya penahannya (krucut) tidak ada " kata Sarmada Ketua RW 4 Tg Selatan, Koja Jakarta Utara.

Ditambahkan Sarmada, selama beberapa hari ini turun hujan berdampak air dari Kali Cakung Lama meluap dan membuat genangan sehingga merusak aspal jalan.

"Ini sudah masuk musim hujan, Dan Pemrov DKI gencar untuk mengantisipasinya. Kok usulan Krucut tak di gubris" ujarnya.

sementara itu Hj Neneng Hasanah Anggota Komisi D DPRD DKI berjanji akan segera menindak lanjuti aspirasi ini yang akan disampaikan ke Dinas SDA Propinsi DKI Jakarta 

 
 
Copyright © 2014 JAKARTA UTARA. All Rights Reserved. Powered by Lintas Daerah
Template by Creating Website and Kang Lintas