Profil Wilayah :
Kelurahan Pluit yang memiliki luas wilayah 771,19 Ha merupakan salah satu dari kelurahan yang terdapat di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Monografi wilayah itu memiliki batas wilayah di sebelah utara dengan Pantai Laut Jawa, sebelah timur dengan waduk Pluit Tepi Barat, sebelah selatan dengan Jalan Pluit Selatan Raya/Jalan Pluit Karang Selatan dan sebelah barat dengan Sungai Muara Angke (Cisadane).
Monografi wilayah itu memiliki batas wilayah di sebelah utara dengan Pantai Laut Jawa, sebelah timur dengan waduk Pluit Tepi Barat, sebelah selatan dengan Jalan Pluit Selatan Raya/Jalan Pluit Karang Selatan dan sebelah barat dengan Sungai Muara Angke (Cisadane).
Kelurahan Pluit memiliki topografi jumlah penduduk sebanyak 44.210 jiwa terdiri dari 23.000 jiwa laki-laki dan 21.210 jiwa perempuan. Jumlah Kepala Keluarga di Kelurahan Pluit sebanyak 14.876 KK terdiri dari 12.582 KK laki-laki dan 2.294 KK perempuan. Kelurahan Pluit memiliki 20 Rukun Warga (RW dengan 242 Rukun Tetangga (RT).
Potensi wilayah itu, menurut Lurah Pluit, Sugiharjo Timbo kepada reporter jakartautara.com cukup komplit dengan sejumlah sarana perekonomian diantaranya 3 unit pasar terdiri dari Pasar Pluit, Pasar Muara Karang dan Pasar Muara Angke.
Sedangkan pusat perbelanjaan modern sebanyak 4 unit yaitu Mega Mall Pluit, Super Indo, Pluit Junction dan Carrefure Pluit yang keberadaannya baru-baru ini diprotes sejumlah pedagang tradisional karena dianggap pemrotes dapat mematikan usaha mereka.
Sarana perekonomian lain di Pluit yaitu sebanyak 258 toko warung dan sejenisnya. Kemudian ada satu lokasi pelabuhan pendaratan ikan yaitu Pelabuhan Muara Angke.
Di Pluit pun memiliki pelelangan ikan yang diberi nama Pelelangan Muara Angke. ditambah lagi sebuah pasar ikan yang juga berlokasi di Muara Angke. Selain itu sebagai sarana ekonomi terdapat satu terminal bus Muara Angke dengan 18 titik shelter bus.
Di Kelurahan Pluit memiliki sejumlah obyek wisata dan sarana hiburan yaitu memiliki wisata makan ikan di Muara Angke, kemudian rekreasi jet Sky di Pantai Mutiara, tempat permainan anak edukatif dua lokasi di Tima Zoe Mega Mall dan Aamazone Pluit Juction. Selain itu Pluit juga memilki dua lokasi bioskop yaitu Mega Mall dan Pluit Juction.
Kelurahan Pluit juga memiliki sejumlah sarana olahraga yaitu sepak bola satu buah, bola volly 8 buah, bola baskiet 8 buah, tenis lapangan 11 buah, bulu tangkis 2 buah, kolam renang dua lokasi dan bilyar enam lokasi.
Sejumlah sarana vital dimiliki Pluit yang keberadaannya berpengaruh dengan luar wilayah diantaranya pembangkit listrik PLTU Muara Karang dan PAM Rayon Penjaringan. Pluit juga memiliki sarana ibadah yaitu 5 buah mesjid, 5 buah musholah, 7 buah gereja dan 4 buah klenteng/vihara.
Potensi wilayah yang berperan di dunia pendidikan juga lengkap terdapat di Pluit yaitu sekolah SLTA 5 unit, SLTP 10 unit, SD 11 unit, TK 10, play group 5 dan PAUD 3. Sementara sarana kesehetanan meliputi 1 buah puskesmas, 60 dokter praktek, dan 5 paranormal/shinse.
Lurah Pluit Sugiharjo Timbo mengungkapkan, di Kelurahan Pluit memiliki posyandu yang terdiri dari 6 kelompok yaiu kelompok Krapu I di RW 01, Krapu II di RW 01, Bawal Putih di RW 11, Bawal Putih 2 di RW 11, Belibis di RW 02 dan Cinta Kasih di RW 020.
Upaya Posyandu di Pluit dalam menciptakan keluarga sehat termasuk balita sangat aktif. Untuk tahun 2007 terdapat 973 balita sedang tahun 2008 meningkat menjadi 9789.
Dari jumlah balita itu yang memiliki kartu pada tahun 2007, sebanyak 968 dan tahun 2008 meningkat menjadi 976. Dari balita tersebut yang aktif ditimbang tahun 2007 sebanyak 911 dan tahun 2008 meningkat menjadi 960.
"Mereka yang ditimbang itu memiliki peningkatkan gizi yaitu timbangannya naik yaitu pada tahun 2007 sebany6ak 875 balita, dan tahun 2008 929 balita," ungkap Lurah Pluit lagi.
Untuk kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di Pluit pun aktif dilakukan terdapat 41 orang jumantik dan posko PSN sebanyak 20 lokasi. Untuk memberantas penyakit plu burungpun di kelurahan Pluit aktif digelar kegiatan yaitu 138 hewan unggas sudah dimusnahkan terdiri dari ayam, entok, burung, bebek dan angsa.
Pemusnahan unggas antaran lain 122 dipotong oelh petugas dan pemilik unggas, 16 hewan dilepas ke alam bebas serta pemusnahan kandang unggas dengan cara dibakar.
Kelurahan Pluit yang dikenal sebagai kawasan elit namun tetap saja dihantui banjir. Karena dalam setahun ini sudah dua kali terjadi tanggul jebol yaitu di RW 02 dan Pantai Mutiara 016. Untuk itulah kata lurah Pluit Sugiharjo Timbo pihaknya melakukan berbagai upaya penanggulangan banjir.
Diantaranya dengan peninggian tanggul di Muara Angke RW 011 sepanjang 500 meter kemudian peninggian tanggul blok I RW 02 sepanjang 75 meter, peninggian tanggul diantara jalan pluit Karang selatan RW 15 dan tol bandara Soekarno Hatta sepanjang 715 meter dan peninggian tanggul pantai Mutiara RW 016 sepanjang 70 meter.
Sarana dan prasarana untuk mengantisipasi banjir terus ditingkatkan diantaranya telah tersedia 67 pompa air, 10 buah ban pelampung, 1 buah pompa air terapung dan 18 buah genset.
Namun berbagai upaya yang dilkaukan aparat dan warga Pluit namun tetap saja wilayah Pluit yang dikenal elit itu masih dihantui banjir akibat selain daerahnya rendah juga tanggul-tanggul yang ada belum dibuat permanen. (Hadi Riawan)
Sedangkan pusat perbelanjaan modern sebanyak 4 unit yaitu Mega Mall Pluit, Super Indo, Pluit Junction dan Carrefure Pluit yang keberadaannya baru-baru ini diprotes sejumlah pedagang tradisional karena dianggap pemrotes dapat mematikan usaha mereka.
Sarana perekonomian lain di Pluit yaitu sebanyak 258 toko warung dan sejenisnya. Kemudian ada satu lokasi pelabuhan pendaratan ikan yaitu Pelabuhan Muara Angke.
Di Pluit pun memiliki pelelangan ikan yang diberi nama Pelelangan Muara Angke. ditambah lagi sebuah pasar ikan yang juga berlokasi di Muara Angke. Selain itu sebagai sarana ekonomi terdapat satu terminal bus Muara Angke dengan 18 titik shelter bus.
Di Kelurahan Pluit memiliki sejumlah obyek wisata dan sarana hiburan yaitu memiliki wisata makan ikan di Muara Angke, kemudian rekreasi jet Sky di Pantai Mutiara, tempat permainan anak edukatif dua lokasi di Tima Zoe Mega Mall dan Aamazone Pluit Juction. Selain itu Pluit juga memilki dua lokasi bioskop yaitu Mega Mall dan Pluit Juction.
Kelurahan Pluit juga memiliki sejumlah sarana olahraga yaitu sepak bola satu buah, bola volly 8 buah, bola baskiet 8 buah, tenis lapangan 11 buah, bulu tangkis 2 buah, kolam renang dua lokasi dan bilyar enam lokasi.
Sejumlah sarana vital dimiliki Pluit yang keberadaannya berpengaruh dengan luar wilayah diantaranya pembangkit listrik PLTU Muara Karang dan PAM Rayon Penjaringan. Pluit juga memiliki sarana ibadah yaitu 5 buah mesjid, 5 buah musholah, 7 buah gereja dan 4 buah klenteng/vihara.
Potensi wilayah yang berperan di dunia pendidikan juga lengkap terdapat di Pluit yaitu sekolah SLTA 5 unit, SLTP 10 unit, SD 11 unit, TK 10, play group 5 dan PAUD 3. Sementara sarana kesehetanan meliputi 1 buah puskesmas, 60 dokter praktek, dan 5 paranormal/shinse.
Lurah Pluit Sugiharjo Timbo mengungkapkan, di Kelurahan Pluit memiliki posyandu yang terdiri dari 6 kelompok yaiu kelompok Krapu I di RW 01, Krapu II di RW 01, Bawal Putih di RW 11, Bawal Putih 2 di RW 11, Belibis di RW 02 dan Cinta Kasih di RW 020.
Upaya Posyandu di Pluit dalam menciptakan keluarga sehat termasuk balita sangat aktif. Untuk tahun 2007 terdapat 973 balita sedang tahun 2008 meningkat menjadi 9789.
Dari jumlah balita itu yang memiliki kartu pada tahun 2007, sebanyak 968 dan tahun 2008 meningkat menjadi 976. Dari balita tersebut yang aktif ditimbang tahun 2007 sebanyak 911 dan tahun 2008 meningkat menjadi 960.
"Mereka yang ditimbang itu memiliki peningkatkan gizi yaitu timbangannya naik yaitu pada tahun 2007 sebany6ak 875 balita, dan tahun 2008 929 balita," ungkap Lurah Pluit lagi.
Untuk kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di Pluit pun aktif dilakukan terdapat 41 orang jumantik dan posko PSN sebanyak 20 lokasi. Untuk memberantas penyakit plu burungpun di kelurahan Pluit aktif digelar kegiatan yaitu 138 hewan unggas sudah dimusnahkan terdiri dari ayam, entok, burung, bebek dan angsa.
Pemusnahan unggas antaran lain 122 dipotong oelh petugas dan pemilik unggas, 16 hewan dilepas ke alam bebas serta pemusnahan kandang unggas dengan cara dibakar.
Kelurahan Pluit yang dikenal sebagai kawasan elit namun tetap saja dihantui banjir. Karena dalam setahun ini sudah dua kali terjadi tanggul jebol yaitu di RW 02 dan Pantai Mutiara 016. Untuk itulah kata lurah Pluit Sugiharjo Timbo pihaknya melakukan berbagai upaya penanggulangan banjir.
Diantaranya dengan peninggian tanggul di Muara Angke RW 011 sepanjang 500 meter kemudian peninggian tanggul blok I RW 02 sepanjang 75 meter, peninggian tanggul diantara jalan pluit Karang selatan RW 15 dan tol bandara Soekarno Hatta sepanjang 715 meter dan peninggian tanggul pantai Mutiara RW 016 sepanjang 70 meter.
Sarana dan prasarana untuk mengantisipasi banjir terus ditingkatkan diantaranya telah tersedia 67 pompa air, 10 buah ban pelampung, 1 buah pompa air terapung dan 18 buah genset.
Namun berbagai upaya yang dilkaukan aparat dan warga Pluit namun tetap saja wilayah Pluit yang dikenal elit itu masih dihantui banjir akibat selain daerahnya rendah juga tanggul-tanggul yang ada belum dibuat permanen. (Hadi Riawan)
Berita Media Online Jakarta Utara dari hal : http://www.jakartautara.com/article.php?storyid=7394