Hujan deras yang mengguyur sejak dini hari hingga pagi tadi bukan hanya menyisakan genangan air di Jalan maupun rumah-rumah warga yang terendam banjir. Namun puluhan kubik sampah yang terbawa arus air di kali juga menjadi persoalan. Di sejumlah anak sungai dan kali di wilayah Cilincing mendapatkan banyak kiriman sampah yang terbawa arus. Akibatnya arus air kali tersumbat.
Seperti di Kali Begog RW 10 Semper Timur, tepatnya di bawah Jembatan TPU Semper Budi Dharma. Puluhan kubik sampah kiriman tersangkut dijembatan hingga arus air tehambat. Dampaknya membanjiri rumah-rumah warga yang berdekatan di wilayah itu. Untuk meminimalisirnya warga sekitar bergotong-royong mengangkat sampah-sampah yang tersangkut. "Kali ini merupakan muara bagi kali Cakung lama, lihat saja sampahnya dari mulai batang pohon,plastik, sampai kasur juga ikut tersangkut" kata Musnadi 45, warga Semper Timur.
Sementara itu, Rojikun Kasie Kebersihan Kecamatan Cilincing menjelaskan, sejak hujan deras turun sudah berkali-kali armada kebersihan bolak-balik ke Bantar Gebang untuk mengantar sampah-sampah kiriman yang berasal dari sungai dan Kali di Cilincing. Maklum saja saluran air maupun anak kali di Cilincing merupakan muara dari anak kali dari wilayah lain seperti Kelapa Gading dan Koja. Tetapi ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke Kali karena dampaknya akan banyak yang dirugikan seperti genangan atau banjir. Pada musim hujan sekarang ini volume sampah meningkat yang berasal dari Kali. Setiap hari volume sampah di Cilincing normalnya ada 430 meter kubik/harinya. Namun adanya hujan deras dan anak sungai mengalir deras, sampah bisa mencapai 500 meter kubik/harinya.
"Kalau musim hujan sekarang ini, petugas kami ektra keras bekerja, dan Cilincing panen sampah kiriman dari Sungai" ujarnya
Seperti di Kali Begog RW 10 Semper Timur, tepatnya di bawah Jembatan TPU Semper Budi Dharma. Puluhan kubik sampah kiriman tersangkut dijembatan hingga arus air tehambat. Dampaknya membanjiri rumah-rumah warga yang berdekatan di wilayah itu. Untuk meminimalisirnya warga sekitar bergotong-royong mengangkat sampah-sampah yang tersangkut. "Kali ini merupakan muara bagi kali Cakung lama, lihat saja sampahnya dari mulai batang pohon,plastik, sampai kasur juga ikut tersangkut" kata Musnadi 45, warga Semper Timur.
Sementara itu, Rojikun Kasie Kebersihan Kecamatan Cilincing menjelaskan, sejak hujan deras turun sudah berkali-kali armada kebersihan bolak-balik ke Bantar Gebang untuk mengantar sampah-sampah kiriman yang berasal dari sungai dan Kali di Cilincing. Maklum saja saluran air maupun anak kali di Cilincing merupakan muara dari anak kali dari wilayah lain seperti Kelapa Gading dan Koja. Tetapi ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke Kali karena dampaknya akan banyak yang dirugikan seperti genangan atau banjir. Pada musim hujan sekarang ini volume sampah meningkat yang berasal dari Kali. Setiap hari volume sampah di Cilincing normalnya ada 430 meter kubik/harinya. Namun adanya hujan deras dan anak sungai mengalir deras, sampah bisa mencapai 500 meter kubik/harinya.
"Kalau musim hujan sekarang ini, petugas kami ektra keras bekerja, dan Cilincing panen sampah kiriman dari Sungai" ujarnya
Beberapa kali yang tersumbat sampah dan sedang dibersihkan oleh warga terlihat di Kali begog Semper Timur, Kali Progo dan Kali Rawa Indah Semper Barat, Kali Bogor dan Kali Banglio Kalibaru. (bian)