PENJARINGAN – Musim hujan sudah di depan mata. Artinya, warga DKI siap-siap terkena banjir. Karena itu, Pemkot Jakarta Utara pun telah melakukan sejumlah langkah antisipatif. Misalnya, menyiapkan 35 rumah pompa di wilayah Jakarta Utara. Rencananya, sidak kesiapan rumah pompa dilakukan hingga Rabu (12/11).
Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Sudin PU Tata Air Jakarta Utara Kuryatna Atmadja mengatakan, pemeriksaan dimulai dari bagian barat Jakarta Utara. Kemarin dia bersama Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Utara Satriadi Gunawan memeriksa tujuh rumah pompa wilayah Kecamatan Penjaringan. ’’Mulai Kelurahan Kapuk Muara sampai Penjaringan,’’ ungkapnya.
Tujuh rumah pompa itu adalah SMP 122, Kapuk I, Kapuk I B, Kapuk II, Waduk Teluk Gong, Bimoli, dan Waduk Pluit. Hasilnya pun tidak mengecewakan. Kondisi semua rumah pompa sangat baik.
Tujuh rumah pompa itu adalah SMP 122, Kapuk I, Kapuk I B, Kapuk II, Waduk Teluk Gong, Bimoli, dan Waduk Pluit. Hasilnya pun tidak mengecewakan. Kondisi semua rumah pompa sangat baik.
’’Aki di Rumah Pompa Kapuk I rusak, tetapi kami telah memperbaikinya,’’ ucapnya. Selain itu, sambung Kuryatna, tidak ada masalah lagi. Kondisi Rumah Pompa Waduk Pluit yang menjadi penyebab utama banjir dahsyat pada awal 2013 pun baik. Semuanya berfungsi dengan baik. ’’Kami memastikan air yang masuk ke Waduk Pluit bisa dipompa ke laut,’’ terangnya.
Setelah memastikan kesiapan rumah pompa di Penjaringan, hari ini (11/11) Sudin PU Tata Air Jakarta Utara memeriksa rumah pompa di Kecamatan Pademangan, Tanjung Priok, dan Kelapa Gading. Beberapa rumah pompa besar menjadi prioritas sudin PU tata air setempat.
Kuryatna menjelaskan, ada lima rumah pompa penting di tiga kecamatan itu. ’’Yakni, Rumah Pompa Ancol, Gunung Sahari, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Don Bosco,’’ paparnya.
Sesuai dengan fungsinya, Rumah Pompa Ancol dan Gunung Sahari akan dioptimalkan untuk mengamankan Kecamatan Pademangan dari ancaman banjir. Biasanya, luapan air dari anak Kali Ciliwung mengakibatkan banjir di wilayah tersebut.
Selain itu, Rumah Pompa Waduk Sunter Utara dan Waduk Sunter Selatan diandalkan untuk mengamankan Kecamatan Tanjung Priok. ’’Rumah Pompa Waduk Don Bosco disiapkan untuk Kecamatan Kelapa Gading,’’ ucapnya.
Terakhir, Sudin PU Tata Air Jakarta Utara akan memeriksa rumah pompa di Kecamatan Koja dan Cilincing. Menurut Kuryatna, Rumah Pompa Waduk Rawa Badak di Koja paling penting karena berfungsi memompa air ke Kali Sunter. ’’Air yang masuk ke Waduk Rawa Badak berasal dari seluruh saluran di Koja. Kalau fungsinya tidak optimal, bahaya akan mengancam warga,’’ terangnya.
Secara keseluruhan, kata dia, Jakarta Utara memiliki 92 unit pompa air. Semuanya tersebar di 35 rumah pompa milik Kementerian PU, Dinas PU DKI, dan Sudin PU Tata Air Jakarta Utara. Rumah pompa dan pompa air di utara Jakarta dibuat dengan daya pompa rata-rata 187,85 meter kubik per detik.
Menurut Asisten Pembangunan Lingkungan Hidup Jakarta Utara Satriadi Gunawan, pemeriksaan rumah pompa memang diperlukan. ’’Jika mengetahuinya sejak jauh hari, kami bisa memperbaiki pompa yang rusak,’’ ucapnya
Sumber : http://www.jawapos.com