Keenam lokasi itu memang marak tindak kriminal seperti penodongan, perampasan, balap liar, sajam, senpi, perjudian dan miras. Di kawasan Papanggo dan Terminal Tanjung Priok, petugas berhasil mengamankan 9 orang penjudi dan 10 minuman keras.
Saat dilakukan penggerebekan, para penjudi sempat kabur, sehingga petugas harus kejar-kejaran dengan mereka. Beruntung 5 orang berhasil diamankan. Petugas juga menciduk 4 orang saat asik bermain judi di dalam Metromini 41 jurusan Tanjung Priok Pulo Gadung. Mereka digiring dengan barang bukti satu set domino, kartu remi dan uang Rp 100 ribu.
Di kawasan Cilincing, petugas menyisir sepanjang Jalan Raya Cilincing hingga Cacing menangkap tiga preman. Kemudian dilanjutkan di lokasi prostitusi Rawa Malang. Di lokasi ini petugas tidak menemukan barang berbahaya dengan menggeledah satu persatu pengunjung.
"Operasi ini merupakan atensi Bapak Kapolda Metro Jaya dan akan terus kami lakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sekaligus mempersempit ruang gerak pelaku kriminalitas," kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Mohammad Iqbal kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (19/1).
Iqbal menjelaskan, dari 154 preman yang terjaring 25, di antaranya langsung diproses lantaran melakukan tindakan kriminalitas, sisanya dilakukan pembinaan dengan berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Selain mengamankan preman dan pelaku kejahatan, juga disita senjata tajam, lima set kartu domino dan remi, uang Rp 1,3 juta, 12 handphone, shabu 3 paket dan 61 botol minuman keras.
"Mereka yang diproses terlibat 49 penjudi, 4 pencurian, 9 jambret, 7 pengeroyokan. 3 narkotika dan 1 senpi. Untuk parkir liar 17, 16 preman, miras 47 akan diserahkan ke dinas sosial," pungkas Iqbal.
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/polisi-amankan-154-preman-di-jakarta-utara.html
