MetroOne- Sudah belasan tahun kondisi Kali Gubuk Genteng yang berlokasi di kawasan RW 4 Semper Barat tak kunjung di perhatikan oleh pihak Pemko Jakarta Utara.
Akibatnya kawasan tersebut selalu menjadi daerah langganan banjir. Hujan deras kemarin sedikitnya ada 1.200 rumah terendam banjir hingga 80 cm-1,2 meter. Dan sebanyak 300 jiwa 178 KK mengungsi di dua titik pengungsian.
Wawan Budi Rohman Camat Cilincing didampingi Lurah Semper Barat M.Iqbal menjelaskan, kondisi Kali Gubuk Genteng ( Anak Kali Cakung Lama) ini memprihatinkan. Kali yang menghubungkan ke Kali Cakung Draine ini terhalang dengan akses Jalan Tol. Solusinya perlu dibangun mesin pompa di Jalan Cacing untuk menarik air. Ditambah lagi pembangunan turap kali sepanjang 1,3 km perlu dilanjutkan.
"Kita sudah telusuri kali ini sampai ke muaranya di jalan Cacing. Ternyata terjadi penyempitan gorong-gorong karena tertutup akses jalan tol. Dan setelah ini kita evaluasi untuk diusulkan ke PU Air" kata Wawan Budi Rohman disela-sela aksi kerja bakti massal di Kali gubuk genteng.
Jumadi 48, LMK Semper Barat menjelaskan, usulan normalisasi Kali Gubuk Genteng sudah dilakukan setiap tahunnya melalui musrembang. Kondisi kali yang berubah jadi rawa ilalang dan tumpukan sampah membuat air tak bisa mengalir dan saat hujan membanjiri ratusan rumah warga.
"Hari ini sampahnya kita bersihkan, selanjutkan kami minta pemko Jakut segera melakukan normalisasi kali" ujarnya.
Bahkan sampai hari ini masih ada 45 rumah warga yang masih terendam banjir dengan ketinggian 50 cm. Dalam aksi kerja bakti massal sedikitnya ada 4 truk sampah yang dibersihkan petugas dan warga. (Bian)
