Pemerintahan    Pendidikan    Kesehatan    Pariwisata    Perhubungan    Pelabuhan    Dukcapil    Damkar    PU Jalan    PU Air    LMK    KBN    PKK    BPN    PMS    P2B    Tokoh   
Home » , » Setengah Tahun, Proyek Waduk Marunda Mangkrak

Setengah Tahun, Proyek Waduk Marunda Mangkrak

Posted by JAKARTA UTARA on Selasa, 17 Februari 2015

Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk meminimalisiasi banjir yang melanda di daerah pesisir Jakarta terancam gagal. Salah satunya, proyek pembangunan Waduk Marunda di Kampung Bambu Kuning RW 02, yang rencananya memiliki luas 56 hektar ini telah mangkrak sejak 6 bulan lalu.

Hasil pengamatan dilokasi, terlihat 11 unit eskavator milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta, bertengger di bibir waduk. Terlihat lumpur-lumpur bekas dikeruk menghiasi sekeliling bibir waduk. Suasana di lokasi nampak sepi. Tak ada satupun aktivitas pihak DPU DKI, untuk melanjutkan proyek pembangunan waduk itu. Tak hanya itu, terlihat juga lumpur-lumpur bekas dikeruk ini meluber ke jalanan.Diketahui, melubernya lumpur tersebut diketahui akibat hujan deras yang melanda wilayah Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Beberapa warga yang mengendarakan sepeda motor, nampak sulit melintas.

Selain itu, disekitaran lokasi yang sepi tersebut, tak nampak juga aktivitas-aktivitas warga di pemukiman Bambu Kuning, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Bahkan, kawasan tersebut nampak gersang dan banyak debu. Ditambah lagi akses jalan di lokasi itu rusak dan berlubang.

Salah seorang warga,Tuti (48) mengaku sudah sekitaran 6 bulan lebih, tak ada kegiatan pembangunan di Waduk Marunda. Malahan, selama itu, sebanyak 11 eskavator tak pernah dinyalakan."Gak ada aktivitas pak di sini. Sepi. Ini proyek waduk juga entah berantah kabarnya. Udah cukup lama, ada sekitaran 6 bulanan. Gak ngerti saya kenapa," ucap warga di RW 2, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (16/02).

Menurut perempuan yang sudah menetap selama 7 tahun dekat Waduk Marunda, ia mengaku proyek pembangunan Waduk Marunda terus dilanjutkan. "Kalau perlu dikebut dong ya. Bukannya apa-apa, waduk ini kita sudah bisa tahu ya. Fungsinya menampung air, sebagai antisipasi banjir juga," ungkapnya.

Warga lainnya, Haeruddin (50) yang juga sebagai warga di Jalan Bambu Kuning RT 13/02 menuturkan, pengerjaan pembangunan waduk ditargetkan selama setahun.

"Yang saya tahu ya, setahun pengerjaannya. Toj pak Joko Widodo waktu masih jad

Sementara itu, Lurah Marunda, Ali Mundasir menuturkan, pihaknya tak tahu menahu terkait proyek pembangunan tersebut. Ia menyebutkan yang tahu soal itu hanyalah dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta."Sama seperti di Waduk Rawa Kendal. Ya mungkin mangkraknya sama ya. Cuman itu diluar sepengetahuan saya. Ini kan proyeknya DPU. Cuman, memang warga banyak menanyakan soal proyek itu nasibnya gimna," ucapnya.

Ia pun mengakui kawasan di Jalan Karang Kendal memang sempat mengalami banjir hingga setinggi 50 sentimeter. Ia pun menjelaskan penyebab terjadinya banjir itu."Air itu berasal dari wilayah Jakarta Timur. Sebelah waduk itu rawa, air nya ngalir ke kawasan Rorotan, lalu ke Marunda lanjut kebuang ke laut.Kemarin memang 50 sentimeter. Itu memang drainasenya buruk ya. Jadi sulit menampung. Bukan karena air di Waduk Rawa Kendal meluber ke jalan. Bukan karena itu," ucapnya. (yan/warkot)
i Gubernur DKI Jakarta, kan seminggu beberapa kali main ke sini. Ini pengerjaannya setahun, tapi baru enam bulan ini vakum. Saya juga gak tahu kenapa," jelasnya.

SHARE :
Kang Lintas
 
 
Copyright © 2014 JAKARTA UTARA. All Rights Reserved. Powered by Lintas Daerah
Template by Creating Website and Kang Lintas