
Saat ditemukan, leher korban terjerat tali plastik warna merah di kusen pintu kamarnya. Sejauh ini belum diketahui penyebab korban tewas. Warga di sekitar tempat tinggalnya pun mengaku korban termasuk mampu. Apalagi, menurut salah seorang warga, Tuti (36), Veronika Iriani (istri korban) kerap berderma ke masjid dan mushala.
"Kalau kehidupannya sih kelihatan cukup, tidak kekurangan. Orangnya juga baik sama tetangga," katanya. Namun, di lokasi kejadian ditemukan kusen yang dijadikan tempat korban menggantung diri, tingginya hanya sekitar 180 sentimeter, sementara tinggi korban sekitar 150 sentimeter.
Beberapa warga yang sempat menyaksikan korban masih tergantung, mengaku, jari kaki korban pun menyentuh lantai dan tak ada kursi atau tempat memijakkan kaki untuk gantung diri di dekatnya.
"Jari kakinya (korban) menyentuh lantai, dan kusen pintunya memang tak terlalu tinggi," kata Wahid, salah seorang warga. Meski ditemukan kejanggalan seperti itu, Kepala Kepolisian Sektor Koja Komisaris Agung Sudarsana mengatakan, sejauh ini baru disimpulkan korban tewas akibat gantung diri.
"Untuk mengungkap penyebab kematiannya dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Akibat kejadian itu, Veronika berkali-kali pingsan mengetahui suaminya tewas, dan begitu juga anak mereka, Ayu Safira (12), yang masih duduk di kelas 1 SMP. Sebab, saat korban ditemukan tewas, Veronika berada di tempat kerjanya pada perusahaan ekspedisi di kawasan Tanjung Priok.Korban dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.
Sumber : kompas