Pemerintahan    Pendidikan    Kesehatan    Pariwisata    Perhubungan    Pelabuhan    Dukcapil    Damkar    PU Jalan    PU Air    LMK    KBN    PKK    BPN    PMS    P2B    Tokoh   
Home » , , » 4 Pedagang Daging Ditegur Dalam Razia Ramadhan

4 Pedagang Daging Ditegur Dalam Razia Ramadhan

Posted by JAKARTA UTARA on Rabu, 25 Juli 2012





JAKARTA -- Empat pedagang di tiga lingkungan pasar Jakarta Utara ditegur dalam razia daging yang dilakukan oleh Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Utara. Dalam razia daging yang dilakukan dini hari tadi pukul 3-5 pagi tidak ditemukan pedagang yang menjual daging ilegal, campuran maupun glonggongan, Rabu (25/7). Menurut Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Utara, Muhammad Nasir, razia daging ini dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan atau laporan konsumen terhadap daging yang dijual di pasar-pasar Jakarta Utara. "Konsumen menginginkan kualitas daging yang bagus, halal, dan meyakinkan. Karena itu razia daging ini diadakan," ungkap Nasir. Razia daging yang dilakukan dini hari tadi di tiga pasar di Jakarta Utara diadakan secara mendadak. Razia ini dilakukan di Pasar Koja Baru, Pasar Lontar, dan juga Pasar Rawabadak. Sehingga para pedagang tidak mengetahui adanya razia ini. Nasir menambahkan, razia daging ini dilakukan di tiga pasar di daerah Koja, Jakarta Utara karena penduduknya dianggap paling banyak dan paling dikeluhkan oleh konsumen daging. Razia daging selama bulan Ramadhan ini dilakukan oleh tujuh anggota dari Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan dan Perikanan, dua anggota Polres Jakut, dan juga satpam dari masing-masing pasar. Hasil dari razia daging di awal bulan Ramadhan ini dinilai aman oleh Nasir. "Sementara ini, daging di pasaran masih aman," katanya.Dalam razia daging ini, pihaknya hanya menemukan pedagang yang memotong ayam di lingkungan pasar. Pedagang yang masih memotong ayam di lingkungan pasar tersebut tidak dikenai sanksi melainkan teguran.Hal ini berdasarkan pada Perda No 4/2007, semua penampung dan pemotong ayam harus masuk ke rumah potong ayam yang sudah disiapkan pemerintah. Di lingkungan Pasar Koja Baru ditemukan dua pedagang yang memotong ayam di lingkungan pasar. Pedagang yang berinisial M dan Y masing-masing menjual 50 ekor ayam dan 25 ekor ayam. Ayam yang masih hidup tersebut mereka dapatkan dari Pulo Gadung. Sementara itu, di lingkungan Pasar Lontar ditemukan satu pedagang berinisial HM (40 tahun) yang masih menjual dan memotong ayam dan entok di sekitar pasar. Menurutnya, dalam sehari ia dapat menjual sebanyak 120 ekor ayam dan entok. Di Pasar Rawabadak juga ditemukan satu pedagang ayam yang berinisial Hj Y (40 tahun). Ketika ditegur dalam razia ini, ia mengatakan menjual 200 ekor ayam broiler per hari dan memotongnya di sekitar lingkungan pasar. Para pedagang ini mengaku mereka masih memotong ayam di lingkungan pasar karena masih banyaknya permintaan konsumen untuk menyaksikan pemotongan ayam di tempat. Nasir mengatakan kendala yang dihadapi saat kini yaitu sulitnya merumuskan keinginan konsumen yang masih ingin menyaksikan pemotongan ayam di lokasi yang sama. "Dengan menyaksikan pemotongan ayam, konsumen dapat memastikan halal atau tidaknya daging ayam yang dibeli," kata Nasir. Himbauan pemotongan hewan di rumah potong hewan Rawa Kepiting dilakukan oleh Nasir kepada para pedagang yang masih melakukan pemotongan di lingkungan pasar. "Karena hal ini akan menimbulkan masalah kebersihan di lingkungan pasar," kata Nasir. Menurut Nasir, banyak para pedagang ayam yang sudah mengetahui lokasi rumah potong hewan ini. Sehingga ia hanya memberikan anjuran dan teguran."Operasi ini dilakukan untuk menjaga rasa aman konsumen dalam mengkonsumsi daging baik sapi, kambing, dan ayam selama bulan Ramadhan," kata Nasir. Sementara itu, ia juga menghimbau agar para konsumen membeli daging dalam bentuk karkas (daging yang sudah dibersihkan). Razia daging ini akan kembali diadakan pada 15 Agustus mendatang. "Menjelang lebaran akan diadakan operasi lagi," ungkap Nasir. Sementara pada H-1 lebaran, operasi pemeriksaan kesehatan hewan dan daging sebelum dan setelah dipotong juga akan dilakukan. Operasi ini bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).

SHARE :
Kang Lintas
 
 
Copyright © 2014 JAKARTA UTARA. All Rights Reserved. Powered by Lintas Daerah
Template by Creating Website and Kang Lintas