Warga yang bermukim di Jl Logistik RT 05/04, Kelurahan Tuguselatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara tiba-tiba dihebohkan oleh dua warganya Sofyan (15) dan Sigit (12) yang kedapatan mambawa granat aktif jenis nanas yang ditemukannya di sebuah bak sampah di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jl Marunda, Cilincing.Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, penemuan granat tersebut ditemukan pada Minggu (21/10) sekitar pukul 15.00. Lalu, oleh keduanya dibawa pulang ke rumah.
Ketua RT 05/04, Tuguselatan, Suryono mengatakan, kedua bocah tersebut melaporkan penemuan granat pada dirinya sekitar pukul 16.30. Mengetahui benda tersebut granat, tanpa pikir panjang, Suryono langsung melaporkannya ke pihak Polsek Koja. Terlebih, diketahui granat itu merupakan granat yang masih aktif.
Dalam waktu sekejap, kabar adanya granat di kediaman Suryono langsung menyebar ke warga lainnya. "Saat diketahui kalau itu granat, saya langsung mengevakuasi warga ke tempat yang lebih jauh, karena takut granat ini tau-tau meledak dan melukai warga sambil menunggu petugas kepolisian datang," ujar Suryono, Minggu (21/10).
Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Arwan A menuturkan, granat itu ditemukan kedua anak yang menemukannya saat tengah iseng mengorek-ngorek tempat sampah sekitar pukul 15.00. "Mereka cuma iseng saat main dan ngorek-ngorek tempat sampah, tidak tahunya mereka menemukan granat yang masih aktif. Mereka pikir itu cuma bongkahan besi karena sudah berkarat, makanya mereka bawa pulang untuk dijual ke pengepul besi tua," kata Arwan menirukan pengakuan keduanya.
Ditambahkan Arwan, dalam penemuan granat itu, sebenarnya Sigit sudah memberitahu Sofyan bahwa barang itu adalah granat. Namun, Sofyan tidak mempercayainya dan tetap membawa granat tersebut dengan dibungkus plastik hitam.
Keduanya, berboncengan menggunakan sepeda ontel dan membawa granat aktif yang dibungkus plastik itu ke rumahnya. Namun, ketika melewati Jl Logistik, tepatnya di depan rumah Suryono, Sigit memberitahu barang yang dibawanya tersebut. "Saat itu juga Sigit bilang ke pak RT kalau dia membawa benda seperti granat. Barang yang dibawanya langsung diperiksa. Ketika tahu itu adalah granat, pak RT langsung melaporkan ke Polsek Koja," ucapnya.
Menerima laporan tersebut, pihak Polsek Koja langsung melanjutkan melaporkannya ke tim Gegana Polda Metro Jaya. Kemudian, sekitar pukul 17.00, tim Gegana tiba dan langsung mengamankan granat tersebut. "Sampai saat ini granat tersebut masih diselidiki. Kami belum bisa memberikan dugaan kenapa granat tersebut berada di sana. Nanti kita tunggu saja dari hasil penyelidikannya. Kami juga mengimbaukepada masyarakat, jika menemukan barang yang mencurigakan sebaiknya langsung dilaporkan ke pihak kepolisian," tandasnya.
Ketua RT 05/04, Tuguselatan, Suryono mengatakan, kedua bocah tersebut melaporkan penemuan granat pada dirinya sekitar pukul 16.30. Mengetahui benda tersebut granat, tanpa pikir panjang, Suryono langsung melaporkannya ke pihak Polsek Koja. Terlebih, diketahui granat itu merupakan granat yang masih aktif.
Dalam waktu sekejap, kabar adanya granat di kediaman Suryono langsung menyebar ke warga lainnya. "Saat diketahui kalau itu granat, saya langsung mengevakuasi warga ke tempat yang lebih jauh, karena takut granat ini tau-tau meledak dan melukai warga sambil menunggu petugas kepolisian datang," ujar Suryono, Minggu (21/10).
Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Arwan A menuturkan, granat itu ditemukan kedua anak yang menemukannya saat tengah iseng mengorek-ngorek tempat sampah sekitar pukul 15.00. "Mereka cuma iseng saat main dan ngorek-ngorek tempat sampah, tidak tahunya mereka menemukan granat yang masih aktif. Mereka pikir itu cuma bongkahan besi karena sudah berkarat, makanya mereka bawa pulang untuk dijual ke pengepul besi tua," kata Arwan menirukan pengakuan keduanya.
Ditambahkan Arwan, dalam penemuan granat itu, sebenarnya Sigit sudah memberitahu Sofyan bahwa barang itu adalah granat. Namun, Sofyan tidak mempercayainya dan tetap membawa granat tersebut dengan dibungkus plastik hitam.
Keduanya, berboncengan menggunakan sepeda ontel dan membawa granat aktif yang dibungkus plastik itu ke rumahnya. Namun, ketika melewati Jl Logistik, tepatnya di depan rumah Suryono, Sigit memberitahu barang yang dibawanya tersebut. "Saat itu juga Sigit bilang ke pak RT kalau dia membawa benda seperti granat. Barang yang dibawanya langsung diperiksa. Ketika tahu itu adalah granat, pak RT langsung melaporkan ke Polsek Koja," ucapnya.
Menerima laporan tersebut, pihak Polsek Koja langsung melanjutkan melaporkannya ke tim Gegana Polda Metro Jaya. Kemudian, sekitar pukul 17.00, tim Gegana tiba dan langsung mengamankan granat tersebut. "Sampai saat ini granat tersebut masih diselidiki. Kami belum bisa memberikan dugaan kenapa granat tersebut berada di sana. Nanti kita tunggu saja dari hasil penyelidikannya. Kami juga mengimbaukepada masyarakat, jika menemukan barang yang mencurigakan sebaiknya langsung dilaporkan ke pihak kepolisian," tandasnya.