Banyaknya coretan serta stiker liar yang terpasang di sejumlah tempat
fasilitas umum membuat Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono geram.
Sebab selain membuat kotor, banyaknya coretan dan stiker liar itu juga
membuat kawasan terkesan kumuh. Karena itu, pihaknya akan memberikan
sanksi tegas bagi siapapun yang kedapatan menempelkan stiker liar maupun
corat-coret di sembarang tempat.
Sebagai tahap awal, kata Bambang, pihaknya akan menggelar razia bersama jajaran Muspiko Jakarta Utara terhadap pelaku penempel stiker liar maupun corat-coret. "Sanksi tegas akan kita berikan bagi siapapun yang kedapatan menempel stiker maupun corat-coret di tempat terlarang," ujar Bambang, usai melakukan aksi bersih-bersih di sepanjang Jl Plumpang, Rawabadak Selatan, Koja, Jumat (23/11).
Selama ini, kata Bambang, pelaku penempelan stiker liar maupun corat-coret melakukan aksinya secara diam-diam. Untuk itu, dirinya berharap peran aktif warga dan semua pihak untuk segera melaporkan para pelaku agar dapat dijatuhi sanksi. Bambang juga mengimbau bagi warga yang rumah atau bangunannya menjadi korban penempelan stiker liar agar lebih peduli bersama aparat untuk menjaga kebersihan. "Hari ini, aksi bersih-bersih juga dilakukan serentak di semua wilayah Jakarta Utara, termasuk saluran air. Coretan tembok maupun striker yang sudah dibersihkan akan di cat kembali," ucapnya.
Selain itu, dalam aksi bersih-bersih ini, Bambang juga mengecek kebersihan sejumlah saluran air sebagai antisipasi banjir.
Kepala Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara, Sisca Herawati menambahkan, pihaknya telah menerjunkan 200 personil setiap harinya yang berkeliling membersihkan saluran air yang mampet karena sampah, termasuk menyiagakan dua unit truk kebersihan. "Setiap hari kami bersihkan, karena untuk mengantisipasi genangan di musim hujan ini," tandasnya. Sejumlah wilayah yang dijadikan titik aksi bersih-bersih ini meliputi Jl Plumpang, Jl Tipar Cakung, Jl Sindang, dan Jl Muncang.
Sebagai tahap awal, kata Bambang, pihaknya akan menggelar razia bersama jajaran Muspiko Jakarta Utara terhadap pelaku penempel stiker liar maupun corat-coret. "Sanksi tegas akan kita berikan bagi siapapun yang kedapatan menempel stiker maupun corat-coret di tempat terlarang," ujar Bambang, usai melakukan aksi bersih-bersih di sepanjang Jl Plumpang, Rawabadak Selatan, Koja, Jumat (23/11).
Selama ini, kata Bambang, pelaku penempelan stiker liar maupun corat-coret melakukan aksinya secara diam-diam. Untuk itu, dirinya berharap peran aktif warga dan semua pihak untuk segera melaporkan para pelaku agar dapat dijatuhi sanksi. Bambang juga mengimbau bagi warga yang rumah atau bangunannya menjadi korban penempelan stiker liar agar lebih peduli bersama aparat untuk menjaga kebersihan. "Hari ini, aksi bersih-bersih juga dilakukan serentak di semua wilayah Jakarta Utara, termasuk saluran air. Coretan tembok maupun striker yang sudah dibersihkan akan di cat kembali," ucapnya.
Selain itu, dalam aksi bersih-bersih ini, Bambang juga mengecek kebersihan sejumlah saluran air sebagai antisipasi banjir.
Kepala Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara, Sisca Herawati menambahkan, pihaknya telah menerjunkan 200 personil setiap harinya yang berkeliling membersihkan saluran air yang mampet karena sampah, termasuk menyiagakan dua unit truk kebersihan. "Setiap hari kami bersihkan, karena untuk mengantisipasi genangan di musim hujan ini," tandasnya. Sejumlah wilayah yang dijadikan titik aksi bersih-bersih ini meliputi Jl Plumpang, Jl Tipar Cakung, Jl Sindang, dan Jl Muncang.