Keberadaan kali Sunter di Jalan Perintids Kemerdekaan, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Pasalnya, sampah kali tersebut sudah satu bulan ini tidak diangkut oleh pihak terkait. Warga setempat berharap agar sampah kali segera dibersihkan agar aliran kali menjadi lancar dan tidak meninggalkan bau yang menyengat.
Pantauan jakartautara.co kali selebar sekitar 10 meter yang melintasi wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara menjadi wewenang pemeliharaan Dinas PU DKI Jakarta. Sedangkan sampah yang menumpuk di kali tersebut mencapai panjang 50 meter dengan ketebalan sekitar 50 cm.
"Dulu pernah dikeruk dengan alat berat sekitar sebulan yang lalu namun setelah itu sudah tidak ada yang mengerjakan lagi. Sampai sekarang kali menjadi kering yang terlihat hanya tumpukan sampah dan mengeluarkan bau yang menyengat. Kalau kita jalan kaki melintasi kali tercium baunya perut langsung mual," kata Hendro, 40, warga Komplek Bermis Kelapa Gading, Kamis 06 Desember 2012.
Ia berharap agar Dinas PU yang membidangi penanganan sampah agar segera melakukan tugasnya jangan didiamkan saja hingga berminggu-minggu sebab warga kuatir kali akan meluap akibat tersumbat sampah. "Kalau perlu mesin penyaring dan pengangkut sampah yang ada segera dinormalkan supaya lebih lancar," imbuhnya.
Lilik, 40, salah seorang petugas di Kali Sunter Kelapa Gading mengakui keberadaan sampah yang menumpuk. "Kami terus mengangkut sampahnya namun belakangan ini kami memang ada kendala karena dari empat mesin penyaring diantaranya ada yang rusak di bagian karet dan rante sehingga menjadi terhambat. Kerusakannya sedang dikerjakan nanti kami akan lanjutkan pengangkutan sampahnya," kata dia.
Pria yang mengaku sudah bekerja selama satu tahun itu mengatakan sampah menunpuk merupakan sampah kiriman dari wilayah Jakarta Timur. "Memang bau banget, dan banyak bangkai ayam kemungkinan disana ada pasar daerah Pulo Gadung Jakarta Timur yang membuang bulu ayam ke kali," ucapnya.
Pantauan jakartautara.co kali selebar sekitar 10 meter yang melintasi wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara menjadi wewenang pemeliharaan Dinas PU DKI Jakarta. Sedangkan sampah yang menumpuk di kali tersebut mencapai panjang 50 meter dengan ketebalan sekitar 50 cm.
"Dulu pernah dikeruk dengan alat berat sekitar sebulan yang lalu namun setelah itu sudah tidak ada yang mengerjakan lagi. Sampai sekarang kali menjadi kering yang terlihat hanya tumpukan sampah dan mengeluarkan bau yang menyengat. Kalau kita jalan kaki melintasi kali tercium baunya perut langsung mual," kata Hendro, 40, warga Komplek Bermis Kelapa Gading, Kamis 06 Desember 2012.
Ia berharap agar Dinas PU yang membidangi penanganan sampah agar segera melakukan tugasnya jangan didiamkan saja hingga berminggu-minggu sebab warga kuatir kali akan meluap akibat tersumbat sampah. "Kalau perlu mesin penyaring dan pengangkut sampah yang ada segera dinormalkan supaya lebih lancar," imbuhnya.
Lilik, 40, salah seorang petugas di Kali Sunter Kelapa Gading mengakui keberadaan sampah yang menumpuk. "Kami terus mengangkut sampahnya namun belakangan ini kami memang ada kendala karena dari empat mesin penyaring diantaranya ada yang rusak di bagian karet dan rante sehingga menjadi terhambat. Kerusakannya sedang dikerjakan nanti kami akan lanjutkan pengangkutan sampahnya," kata dia.
Pria yang mengaku sudah bekerja selama satu tahun itu mengatakan sampah menunpuk merupakan sampah kiriman dari wilayah Jakarta Timur. "Memang bau banget, dan banyak bangkai ayam kemungkinan disana ada pasar daerah Pulo Gadung Jakarta Timur yang membuang bulu ayam ke kali," ucapnya.
Foto: Seorang warga sedang melihat sampah yang menumpuk di lokasi penyaringan sampah kali Sunter Kelapa Gading.