Puluhan warga di pemukiman RW 10 Sukapura dan RW 3 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading terpaksa memanfaatkan air sumur tanah dan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Hal ini dikarenakan pasokan air bersih di wilayah itu sudah 5 hari terhenti. Padahal kebutuhan air bersih saat dimusim penghujan ini sangat dibutuhkan untuk keperluan mencuci, masak dan mandi.
"Sudah 4 hari air di wilayah kami mati mas! engga ngerti permasalahannya. Untuk mengantinya kami memakai air sumur bahkan air hujan untuk mandi dan mencuci" kata Maemunah 50, warga RT 6/3 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading
Senada juga disampaikan Sopiah 45, warga RT 9/10 Sukapura, Cilincing dampak terhentinya distribusi air bersih ini sangat menganggu aktivitasnya seperti mencuci dan memasak serta mandi keluarganya. Untuk mendapatkannya ia menyambangi tetangganya yang punya air sumur. Sementara untuk memasak ia memakai air galon mineral. "Kalau masak pakai air galon pak! tapi kalau sekarang ini sedang ada hujan, maka air hujan ini untuk mandi dan mencuci" ujarnya.
Frangki Ketua RT 9/10 Sukapura menjelaskan, pihaknya akan segera mengadukan keluhan warganya ini ke pihak PT.Aetra agar ada tindak lanjutnya. "Sudah lima hari ini airnya tidak jalan, namun besok kami akan mengadukan hal ini ke pihak Aetra" ujarnya.Sementara itu, Jupan R Tampubolon Camat Kelapa Gading meminta kepada warganya yang kesulitan pasokan air bersih untuk secepatnya melaporkan ke pihak Aetra agar dicarikan permasalahannya. Namun jika memang ada perbaikan dan diperlukan mobil tangki pihak kecamatan akan siap membantunya.
Pasokan Air BersihTerhenti, Warga Manfaatkan Air Hujan
Posted by JAKARTA UTARA on Minggu, 13 Januari 2013
Kang Lintas |
|
Label:
Kliping Berita,
News,
Utama