TANJUNG PRIOK- Tahun 2012 telah berlalu, kini memasuki awal tahun 2013. Sercecah harapan warga Jakarta Utara agar tahun ini bisa menambah kemajuan di semua sektor termasuk meningkatnya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Seperti yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Jokowi dalam kunjungan kerja akhir tahunnya di kantor Walikota Jakarta Utara menjelaskan, perencanaan dan konsep pembangunan harus berbasis masyarakat. Jangan lagi sampai terlindas oleh waktu dan bekerja tidak vertikal dan eksklusif. Yang artinya bekerja di lingkungan sendiri hanya seputar birokrasi.
"Mari kita mulai turun ke bawah bekerja secara Inklusif dan Horizontal agar pejabat dapat mengetahui persis apa masalah yang terjadi langsung dari masyarakat untuk itu harus banyak turun ke lapangan" ujar Jokowi disela-sela sambutannya di depan pejabat Pemko Jakarta Utara.
Menanggapi hal ini Bambang Sugiono Walikota Jakarta Utara meminta kepada jajarannya untuk menjalankan apa yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta untuk membangun Jakarta Baru. Salah satunya meminta kepada pejabat Pemko dari tingkat Assisten, Sudin,Camat dan Lurah untuk rajin turun ke bawah mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
Dan tahun 2013 ini meminta Sudin, Camat dan lurah untuk rajin turun kelapangan guna mengetahui program kerja apa yang akan dijalankan sehingga hasil dicapai pembangunan berbasis masyarakat.
"Jadi kalau kita rajin turun kelapangan akan mengetahui masalah-masalah yang mendasar.Contohnya banjir atau Genangan. Sehingga saat ada dilapangan akan mengetahui sumber sebenarnya" ujarnya.
Seperti contoh masalah banjir rob di Kapuk Muara dan genangan air di bantaran Cakung Lama. Saat turun kelapangan akar permasalahannya adalah masalah pembangunan tanggul yang belum tuntas. Begitu juga genangan air disebabkan kondisi kali yang menyempit serta sedimen kali yang menumpuk. "Yaa seperti yang dilakukan warga Cakung Lama dan Aparat Pemko jakut melakukan aksi bersih untuk meminimalisir genangan air. Cara inilah yang tepat untuk membangunan lingkungan berbasis masyarakat" Kata Bambang. Sugiono.
Begitupun di tahun 2013 nanti pihak Pemko akan melakukan koordinasi dengan PU perumahan untuk menuntaskan perbaikan kampung kumuh di Jakarta Utara.Sedikitnya ada 5 lokasi Kampung kumuh yang akan dilaksanakan tahun ini. Jika ini terlaksana maka peran pejabat wilayah dan masyarakatnya untuk bersama-sama mendukung kegiatan tersebut.
Di tahun 2013 ini pihak Pemko Juga akan melakukan pembenahan di lokasi wisata pesisir. Salah satunya pembenahan di Pantai Publik Marunda. Seperti akan berkoordinasi dengan pemilik lahan untuk bisa memberikan ruang parkir bagi perahu wisata guna menunjang fasiitas bagi pengunjung. Termasuk penataan warung-warung diatas tanggul agar terlihat rapi dan tertata.
"Tahun ini kita akan kembangkan wisata pesisir pantai publik Marunda. Apa yang diharapkan warga Jakarta Utara untuk memiliki pantai publik bisa terlaksana dan pemanfaatannya bisa dirasakan hingga ke bawah" tutur Bambang Sugiono kepada jakartautara.co.
Begitu juga meyangkut masalah pemberdayaan masyarakat.Pemko Jakarta Utara akan berupaya melalui sudin terkait seperti UKM,BPM maupun pemanfaatan dana Koperasi di kelurahan. Sehingga harapan pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat bisa tumbuh berkembang. "Pemberdayaan ekonomi berbasis maasyarakat saat ini sedang dijalankan melalui koperasi. Namun ditahun ini akan kita monitoring sejauh mana pemanfaatannya" kata Bambang.
Dan yang terakhir adalah masalah pembentukan RT/RW serta pemberian E KTP kepada warga yang bermukim seperti di Tanah merah Plumpang, Kampung Beting maupun Kampung Sawah. Pihak Pemko saat ini sedang mempersiapkan teknis maupun tata cara pembentukan hingga pengesahan RT/RW. Namun untuk di Tanah Merah dan Kampung Beting jika telah selesai tahap-tahapan yang telah disepakati di jalankan maka warga yang telah membuat KTP atau E KTP di lingkungan itu tidak punya hak untuk mengklaim atau mensengketakan kepemilikan lahan tanahnya.
Tingkatkan Dan Utamakan Pelayanan Masyarakat
Selain itu juga Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono mengintruksikan kepada jajarannya ditingkat Sudin,Kecamatan dan Kelurahan untuk mengoptimalkan pelayanan dan mengapresiasi keluh dan kesah warga menyangkut masalah pelayanan masyarakat.Artinya tidak ada lagi ungkapan masyarakat yang merasa masih sulit atau proses pelayanan berbelit-belit.
"Jakarta Baru ini membawa kita semua untuk mengapresiasi keinginan maupun kepentingan masyarakat terutama memberikan pelayanan yang baik kepada warga" ujarnya. Dan jika masih ada masyarakat mendapat pelayanan tidak baik atau adanya oknum yang melakukan pungutan liar, pihak Pemko tak segan-segan akan menindak tegas. (tim jakartautara.co)
