CILINCING- Ratusan awak sopir yang akan melakukan uji kir di kantor PKB Cilincing merasakan kekecewaannya lantaran pada pukul 08.00 pagi pelayanan sudah ditutup. Kontan saja menimbulkan protes ratusan sopir kepada petugas di kantor itu. Apalagi bagi kendaraan dari wilayah lain hanya dibatas 80 kendaraan.
Amri 48, sopir mobil Box dari Jakarta Barat menyesalkan sikap petugas yang sudah menutup pintu gerbang layanan dengan alasan arel KIR sudah penuh. Padahal ia sudah mendaftar sejak hari jum,at lalu.
"Dari kemarin petugas menyuruh agar besok kembali lagi. Tapi hari inu malah antri. Saya curiga ada permainan apa di dalam! ujarnya.
Senada disampaikan Heri 42, sopir truk yang berasal dari wilayah Jakarta Barat lainnya. Lantaran di Uji KIR di Kedaung tutup dan dialihkan ke KIR Cilincing. Ia juga bingung sesampainya di lokasi uji KIR malah ada pembatasan untuk wilayah Jakarta Barat.
"Kita sudah antri sejak pagi ternyata di tutup. Tapi kendaraan dari Jakarta Utara justru tetap dilayani. Ini ada apa" tanyanya.
Sementara itu, Hengki Suhendar Ka UPT PKB Cilincing menjelaskan, karena keterbatasan alat dan sarana penampungan kendaraan membuat adanya penutupan pelayanan. Namun jika dari dalam sudah kosong pihaknya akan kembali menerima kendaraan yang akan lakukan uji KIR.
Sementara itu, AKP Iskandar Kanitlantas Polsek Cilincing menegaskan untuk meminimalisir dampak kemacetan yang sudah mencapai jalan Yos Sudarso pihak terpaksa membuang kendaraan yang antri di Jalan Cacing sepanjang dua lajur dengan menutup lajur ke jalan menuju KIR Cilincing. Sebanyak 10 personil polisi lantas di terjunkan.
"Kalau tidak dilakukan sistem buka tutup akan memperparah kemacetan di jalan ini" tegasnya.