Pemerintahan    Pendidikan    Kesehatan    Pariwisata    Perhubungan    Pelabuhan    Dukcapil    Damkar    PU Jalan    PU Air    LMK    KBN    PKK    BPN    PMS    P2B    Tokoh   
Home » » 16 Gerbong KRL dari Jepang Tiba di Tanjung Priok

16 Gerbong KRL dari Jepang Tiba di Tanjung Priok

Posted by JAKARTA UTARA on Minggu, 07 Desember 2014

Kedatangan 16 Gerbong Diperkirakan Tambah 30 Perjalanan Kereta 
Sebanyak 16 unit kereta rel listrik (KRL) dari Jepang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (5/12). Dengan demikian, sepanjang tahun 2014 ini sudah 176 gerbong KRL yang tiba di Jakarta. Setelah disertifikasi dan difungsikan, diperkirakan akan dapat menambah perjalanan kereta commuter line di Jabodetabek hingga 30 perjalanan.
Manajer Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa, mengatakan sebanyak 16 unit gerbong KRL tersebut akan dibawa ke Balai Yasa untuk dimodifikasi dan disertifikasi. Proses ini diperkirakan membutuhkan waktu 1-2 bulan.
Dikatakan Eva, setiap gerbong akan dapat mengangkut sekitar 230 orang. Dari 16 unit gerbong tersebut nantinya akan dirangkai menjadi 2 rangkaian kereta.
"Kami perkirakan setiap rangkaian akan dapat menambah antara 10-15 perjalanan. Sejak Januari lalu, kami sudah menambah sebanyak 137 perjalanan per hari," ujarnya.
Saat ini, kata lanjut Eva, total unit gerbong Commuter Line berjumlah 900 unit. Dari jumlah itu, sebanyak 967 perjalanan kereta mampu mengangkut 650-700 ribu penumpang per hari. Dia berharap penambahan gerbong KRL ini dapat memangkas waktu kedatangan kereta.
"Selama ini, pada waktu puncak kepadatan penumpang di pagi hari, waktu tunggu kedatangan kereta bisa mencapai 30 menit. Diharapkan dengan tambahan dari 16 unit gerbong KRL itu bisa memangkas waktu kedatangan kereta hinga 5-10 menit," ungkapnya.

Sumber : http://beritajakarta.com/read/6715/16_Gerbong_KRL_dari_Jepang_Tiba_di_Tanjung_Priok#.VIOrwsng6KE

SHARE :
Kang Lintas
 
 
Copyright © 2014 JAKARTA UTARA. All Rights Reserved. Powered by Lintas Daerah
Template by Creating Website and Kang Lintas