Menghadapi musim hujan warga yang berdomisili di sekitar Waduk Papanggo,
Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai cemas. Pasalnya
kondisi waduk sudah sangat memprihatinkan karena sudah lama tidak
dinormalisasi.
Warga khawatir jika waduk tidak segera dinormalisasi, saat musim
hujan datang pemukiman mereka akan terendam banjir akibat meluapnya air
waduk. Di sekitar waduk itu ditempati ribuan warga yang tersebar
masing-masing di RW 08,09 dan 10. Waduk itu diketahui sudah lebih dari
lima tahun tidak dikeruk.
"Meski tidak sampai mengungsi,
namun akibat meluapnya air waduk, akses warga menjadi terganggu, karena
rata-rata ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Terakhir saat musim
hujan bulan Januari-Februari kemarin, kampung kami kebanjiran," kata
Samin (31), salah satu warga RT 13/08.
Wakil Lurah
Papanggo, Dwi Kunarso menyebutkan, usulan untuk menormalisasi Waduk
Papanggo sudah masuk dalam musrembang pertengahan tahun ini. "Setahu
saya sudah akan dikerjakan pengerukan waduk, karena beberapa alat berat
sudah ada di sekitar lokasi," ujarnya.
Namun Dwi mengaku
belum mengetahui kapan pengerukan akan dilakukan. Sebab hal itu
merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
Hal
senada diungkapkan Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta
Utara, Wagiman Silalahi. Menurutnya, pengerukan waduk menjadi
tangungjawab Dinas Pekerjaan Umum DKI.
"Soal normalisasi Waduk Papanggo saya tidak paham rencana detailnya seperti apa. Karena itu kewenangan Dinas PU," tukas Wagiman.
Waduk Papanggo Mendesak Dinormalisasi
Posted by JAKARTA UTARA on Senin, 01 Desember 2014
Kang Lintas |
|
Label:
Papanggo,
Pemerintahan,
PU Air,
Tanjung Priok