Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD DKI menunjukkan
ketinggian air di Waduk Pluit mencapai 100 centimeter. Jika terus
meningkat, maka bukan tidak mungkin kawasan utara terendam nantinya.
"100
centimeter kurang lebih tadi 2 jam mati listrik. Sekarang 9 pompa naik.
Tadi 2 pompa karena listrik mati, mungkin ada yang beda gardu listrik,"
ujar Kasi Informasi dan Penanganan BPBD Bambang Surya Putra saat
berbincang di ruangannya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin
(9/2/2015).
Bambang menyebutkan, meski posisi ketinggian air
masih terbilang aman dan tidak meluap, namun matinya listrik sempat
mengganggu pengendalian normalisasi air. "Nggak (meluap), tetap stabil
di 120 centimeter," lanjutnya.
Akibatnya, dari 9 pompa air yang ada di Waduk Pluit tidak berfungsi optimal. Sebab, hanya ada 2 pompa yang menyala.
"Spesifik
tentang banjir, kami mengandalkan DIMS (Disaster Information Management
System). Kita bisa memprediksi di peta dalam sekian jam mana saja yang
akan banjir," tutup Bambang.
Sumber : http://news.detik.com/read/2015/02/09/192115/2828138/10/listrik-padam-sempat-ganggu-operasional-pompa-banjir-di-pluit?nd771104bcj
Listrik Padam Sempat Ganggu Operasional Pompa Banjir di Pluit
Posted by JAKARTA UTARA on Senin, 09 Februari 2015
Kang Lintas |
|
Label:
Banjir,
Penjaringan,
Pluit