Curah hujan yang tinggi mengakibatkan ketinggian air di Waduk Pluit,
Penjaringan, Jakarta Utara, meningkat drastis. Imbasnya air waduk meluap
hingga menggenangi kawasan sekitarnya.
Meningkatnya ketinggian air diketahui mulai berlangsung sejak Senin
(9/2) dini hari. Namun akibat adanya pemadaman listrik sekitar pukul
11.30, membuat ketinggian air meningkat drastis, dari + 5 sentimeter
melonjak hingga + 200 sentimeter pada pukul 13.30.
"Ketinggian
air melonjak drastis saat pemadaman listrik. Karena kami hanya dapat
mengoperasikan empat pompa saja dari sembilan pompa yang berfungsi.
Karena kan menggunakan genset, jadi tidak semua pompa bisa dinyalakan," kata Joko, Penanggung Jawab Rumah Pompa Waduk Pluit.
Dikatakan
Joko, dalam kondisi normal, ketinggian air di waduk seluas 80 hektare
itu berkisar antara -190 sampai -170 sentimeter. Menurutnya, di waduk
ini terdapat 10 pompa yang tersebar di tiga rumah pompa.
Joko
menuturkan, saat ini air dari waduk sudah mulai menggenangi pemukiman
warga di RT 20/17, Kelurahan Penjaringan. Ketinggian air diperkirakan
mencapai 70 sentimeter.
Camat Penjaringan, Yani Wahyu
Purwoko mengungkapkan, akibat genangan di wilayah Kelurahan Muara Baru,
sebanyak 500 kepala keluarga (KK) sudah mengungsi. Saat ini pengungsi
ditampung di posko pengungsian di lantai dasar Rusunawa Muara Baru.
"Tadi
memang ketinggian air meningkat karena ada pemadaman. Mudah-mudahan
setelah semua pompa diaktifkan air dapat segera dipompa keluar waduk
menuju laut," tandas Yani.
Volume Air Waduk Pluit Meningkat Drastis
Posted by JAKARTA UTARA on Senin, 09 Februari 2015
Kang Lintas |
|
Label:
Banjir,
Penjaringan,
Pluit