"Dirusun sulit untuk mengembang usaha dagang mas! modal kami sudah habis, hunian juga harus bayar sewa. Mau tidak mau kami pinjam lewat rentenir" ujar Dewi 45, penghuni Blok B Rusun Marunda.
Senada disampaikan Tuti 32, penghuni Blok A7 Rusun Marunda lainnya. saat ia tinggal di bantaran Kalijodo hidupnya tak separah yang ia alami sekarang. Modal Rp 17 Juta saat ia bawa dari gusuran Kalijodo dengan harapan bisa mengembangkan usahanya. Nyatanya terbalik, modal ludes karena lokasi tempat tinggalnya tak bisa mengembangkan usaha. Ditambah lagi hunian harus dibayar tiap bulan." Modal sudah habis, bayar sewa masih nunggak. Mau tidak mau pinjam sama rentenir untuk bayar sewa hunian, jika tidak kami akan terusir" ujarnya.
Sebelumnya Suharyanti Ka UPT Rusun Marunda menjelaskan, pihaknya belum mengetahui adanya rentenir masuk ke hunian rumah susun untuk menjerat para penghuni. Namun kalau soal pemanggilan penghuni yang menunggak, pihaknya memberikan kelonggaran untuk mencicil. " Saat ini kami baru memanggil penunggak yang belum membayar uang sewa, kita kasih kelonggaran untuk mencicilnya" ujarnya.. (BM)