Meski saat ini harga tiket pesawat terbang sudah cukup terjangkau, namun kapal laut pun tetap diminati warga yang ingin mudik merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman. Tingginya animo masyarakat membuat pihak pengelola Pelabuhan Tanjungpriok menyiapkan 22 kapal karena diprediksi terjadi lonjakan penumpang di atas 5 persen pada tahun 2011 ini dibandingkan tahun 2010 lalu yang mencapai 31.472 penumpang.
Manajer Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjungpriok, Suswibowo, mengatakan seluruh kapal tersebut disiapkan untuk melayani arus mudik Natal dan Tahun Baru dengan daya tampung sekitar 3.000 penumpang. Kapal-kapal tersebut, di antaranya Kapal Motor (KM) Labobar, KM Bukit Raya, KM Kelud, Gunung Dempo, KM Sinabung, KM Srikandi dan lain-lain.
"Kapal tersebut sudah disiapkan dari jauh-jauh hari, dan saat ini aktivitas pemudik juga sudah mulai banyak. Tapi, puncaknya akan terjadi pada tanggal 25 Desember," kata Suswibowo, Jumat (16/12).
Pihaknya mencatat, pada Natal dan Tahun Baru 2010 lalu terdapat 31.472 penumpang dan 70 kapal, dengan rincian 14.047 orang berangkat, dan 17.425 orang kembali. "Tahun ini kami targetkan kenaikan penumpang sekitar 5 persen atau sekitar 33.300 penumpang," ujarnya.
Untuk memperoleh tiket, lanjut Suswibowo, para calon penumpang kapal bisa membeli tiket di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjungpriok, atau melalui agen-agen travel dan di kantor Pelni. "Para pemudik yang menggunakan jasa kapal laut ini kebanyakan menuju Medan dan Batam," ujarnya.
Ditambahkannya, untuk tarif tidak akan mengalami kenaikan. Misalnya, tarif menuju Pelabuhan Belawan akan tetap sama sebesar Rp 320.000 per tiket. "Saat ini mulai terjadi lonjakan penumpang, karena bertepatan dengan 500 orang transmigran dari Jawa Barat yang ingin menyeberang ke Wajo, Sulawesi Selatan," ungkapnya.(bn)
Manajer Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjungpriok, Suswibowo, mengatakan seluruh kapal tersebut disiapkan untuk melayani arus mudik Natal dan Tahun Baru dengan daya tampung sekitar 3.000 penumpang. Kapal-kapal tersebut, di antaranya Kapal Motor (KM) Labobar, KM Bukit Raya, KM Kelud, Gunung Dempo, KM Sinabung, KM Srikandi dan lain-lain.
"Kapal tersebut sudah disiapkan dari jauh-jauh hari, dan saat ini aktivitas pemudik juga sudah mulai banyak. Tapi, puncaknya akan terjadi pada tanggal 25 Desember," kata Suswibowo, Jumat (16/12).
Pihaknya mencatat, pada Natal dan Tahun Baru 2010 lalu terdapat 31.472 penumpang dan 70 kapal, dengan rincian 14.047 orang berangkat, dan 17.425 orang kembali. "Tahun ini kami targetkan kenaikan penumpang sekitar 5 persen atau sekitar 33.300 penumpang," ujarnya.
Untuk memperoleh tiket, lanjut Suswibowo, para calon penumpang kapal bisa membeli tiket di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjungpriok, atau melalui agen-agen travel dan di kantor Pelni. "Para pemudik yang menggunakan jasa kapal laut ini kebanyakan menuju Medan dan Batam," ujarnya.
Ditambahkannya, untuk tarif tidak akan mengalami kenaikan. Misalnya, tarif menuju Pelabuhan Belawan akan tetap sama sebesar Rp 320.000 per tiket. "Saat ini mulai terjadi lonjakan penumpang, karena bertepatan dengan 500 orang transmigran dari Jawa Barat yang ingin menyeberang ke Wajo, Sulawesi Selatan," ungkapnya.(bn)
