Buktikan Janji, Bebaskan Kemacetan Dan Kesemerawutan

TANJUNG PRIOK- Menjelang pelantikan Gubernur DKI Jakarta, tanggal 15 Oktober 2012 pasangan Jokowi dan Basuki yang terpilih pada Pilkada 2012 lalu untuk bisa langsung bekerja dan membuktikan komitmen dan janjinya kepada warga Jakarta Utara. Terutama masalah kemacetan dan kesemerawutan yang setiap hari dihadapi oleh masyarakat. "Jadi sekarang ini bukti kerja nyata yang kami perlukan, sudah cukup bertatap muka dan bercanda ria dengan warga, sebab kemacetan kerap mengganggu aktivitas warga yang setiap harinya sibuk" kata Firman 34, buruh KBN Cakung Jakarta Utara.

Senada disampaikan Agus Sulimansah 45, warga Sukapura, Cilincing Jakarta Utara  kemacetan dan kesemerawutan yang ada saat ini karena selama ini tidak ada ketegasan dan keberanian pemimpin untuk melakukan tindakan demi masyarakat. Seperti contoh kemacetan di Sukapura dimana penyebabnya adalah PKL dan pangkalan angkot. Dan banyak kepentingan didalamnya. Nah disinilah dituntut keberanian pemimpin. Jika mampu menyelesaikan persoalan kecil ini kedepannya akan lebih mudah. Jika tidak mampu, masyarakat yang akan menilainya."Bisa bayangkan pak! sejak saya SMA nih macet di Sukapura sudah ada, nah apa bisa pak Jokowi untuk mengatasinya. Kami menunggu janjinya" ujarnya.

Persoalan macet dan kesemerawutan saling berhubungan, sebab jalan yang semerawut banyak pedagang diatas trotoar dan badan jalan sudah pasti menimbulkan kemacetan. Beberapa lokasi titik kemacetan yang kerap dirasakan warga Jakarta Utara setiap hari adalah Jalan Cilincing Raya, Jalan Raya Cacing, Jalan Tipar Cakung, Simpang Lima Semper, Jalan Plumpang,dan Jalan Yos Sudarso (dpn Mall Artha Gading)