Rencana kenaikan upah UMSP DKI Sebesar Rp 2,5 juta oleh Pemda DKI Jakarta, justru membuat para buruh pabrik ketar-ketir dan cemas bakal memicu para pemilik usaha dan buyer di kawasan KBN bakal hengkang alias kabur. Pasalnya angka kenaikan upah tersebut dinilai tinggi apalagi baru kemarin para buruh merasakan kenaikan upah sebesar Rp 1,6 juta.
"Kita senang jika kenaikan upah mencapai Rp 2,5 juta, tapi apa mau pengusaha menaikkannya, yang kemarin naik saja mereka harus didemo. Justru kita kuatir mereka malah kabur dan menanamkan usaha di tempat lain" ujar Wulandari 34, Buruh PT Kaho Busana Indonesia di KBN Cakung.
Senada disampaikan Puspita 23, Buruh Kontrak di PT. Puguh Busana KBN. Baginya kenaikan upah yang sangat besar ini sangat menyenangkan hatinya, namun buat apa jika kenaikannya tidak didukung pengusaha atau pemilik pabrik. Sekarang ini mereka yang bekerja baru 4 bulan merasakan ini merasakan kenaikan upah. Tetapi tiba-tiba langsung naik tinggi justru bukan upah yang dirasakan malah pemilik kabur dan karyawan tak lagi bisa bekerja.
"Yaa kalau mau naik di musyawarahkan dulu dong, jangan dengerin desakan segelintir buruh, tiba-tiba langsung naiknya tinggi. Ingat pak! buruh di KBN ini statusnya banyak engga jelas, kalau kabur siapa yang bertanggung jawab nasib kami kalau nganggur" tuturnya.
Di kawasan KBN Jakarta Utara terdapat 120 perusahaan yang bergerak dibidang garmen, perkayuan, dan pergudangan. Perusahaan ini tersebar di 3 lokasi yakni KBN Cakung, Marunda dan Tanjung Priok. KBN menampung sebanyak 95 ribu pekerja. Bisa dibayangkan jika pengusahanya kabur lantaran melihat upah pekerja naiknya tinggi, siapa yang akan menanggung mereka jika nganggur....
"Kita senang jika kenaikan upah mencapai Rp 2,5 juta, tapi apa mau pengusaha menaikkannya, yang kemarin naik saja mereka harus didemo. Justru kita kuatir mereka malah kabur dan menanamkan usaha di tempat lain" ujar Wulandari 34, Buruh PT Kaho Busana Indonesia di KBN Cakung.
Senada disampaikan Puspita 23, Buruh Kontrak di PT. Puguh Busana KBN. Baginya kenaikan upah yang sangat besar ini sangat menyenangkan hatinya, namun buat apa jika kenaikannya tidak didukung pengusaha atau pemilik pabrik. Sekarang ini mereka yang bekerja baru 4 bulan merasakan ini merasakan kenaikan upah. Tetapi tiba-tiba langsung naik tinggi justru bukan upah yang dirasakan malah pemilik kabur dan karyawan tak lagi bisa bekerja.
"Yaa kalau mau naik di musyawarahkan dulu dong, jangan dengerin desakan segelintir buruh, tiba-tiba langsung naiknya tinggi. Ingat pak! buruh di KBN ini statusnya banyak engga jelas, kalau kabur siapa yang bertanggung jawab nasib kami kalau nganggur" tuturnya.
Di kawasan KBN Jakarta Utara terdapat 120 perusahaan yang bergerak dibidang garmen, perkayuan, dan pergudangan. Perusahaan ini tersebar di 3 lokasi yakni KBN Cakung, Marunda dan Tanjung Priok. KBN menampung sebanyak 95 ribu pekerja. Bisa dibayangkan jika pengusahanya kabur lantaran melihat upah pekerja naiknya tinggi, siapa yang akan menanggung mereka jika nganggur....