Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang merupakan kerja
sama TNI dan Pemprov DKI dengan melibatkan warga Jakarta Utara, cukup
efektif dalam membenahi lingkungan pemukiman warga. Terbukti, sejak
kegiatan itu digelar dari tanggal 10-30 Oktober sejumlah fasilitas umum
(fasum) yang telah rusak di enam kelurahan seperti jalan, gorong-gorong
kini telah diperbaiki. Selain itu, untuk membantu warga beribadah, juga
telah dibangun mushola.
Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono berharap, dengan adanya kegiatan ini semakin banyak kawasan yang dibenahi dan juga semakin banyak masyarakat yang ikut serta. Saat ini, terdapat 6 titik kawasan yang telah dibenahi meliputi kegiatan, pengerasan jalan di Jl Lingkungan RT 01 dan 08/05, Pademangantimur di Jl Pulo Besar RT 02 dan 03/11, Sunterjaya di Jl Rawa RT 06/09, RT 06/10, Sempertimur, dan Komplek HI, Kelapagading Barat. Untuk pembangunan gorong-gorong berada di Jl Mahoni Gang 6 RT 08 dan 12/14, Lagoa. Sedangkan, pembangunan 1 unit Mushola Al Barokah di RT 05/04, Kebonbawang.
Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono berharap, dengan adanya kegiatan ini semakin banyak kawasan yang dibenahi dan juga semakin banyak masyarakat yang ikut serta. Saat ini, terdapat 6 titik kawasan yang telah dibenahi meliputi kegiatan, pengerasan jalan di Jl Lingkungan RT 01 dan 08/05, Pademangantimur di Jl Pulo Besar RT 02 dan 03/11, Sunterjaya di Jl Rawa RT 06/09, RT 06/10, Sempertimur, dan Komplek HI, Kelapagading Barat. Untuk pembangunan gorong-gorong berada di Jl Mahoni Gang 6 RT 08 dan 12/14, Lagoa. Sedangkan, pembangunan 1 unit Mushola Al Barokah di RT 05/04, Kebonbawang.
"Kegiatan TMMD berasal dari dana hibah Pemprov, TNI dan intansi terkait.
Pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama TNI/Polri dan Pemprov.
Biaya untuk pengerjaan infrastruktur itu mencapai Rp 475 juta," katanya
saat penutupan kegiatan TMMD di Lapangan Bola SOR, Sunterjaya,
Tanjungpriok, Jakarta Utara, Selasa (30/10).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi yang dari dulu ada dan harus dilanjutkan agar rakyat dengan TNI/Polri hubungannya menjadi dekat, dan tidak ada jarak. "Pemprov DKI Jakarta mendukung dengan baik kegiatan ini. Kerja sama yang erat ini tetap harus dilanjutkan, bila perlu setahun 3 kali. Partisipasi masyarakat juga sangat kita butuhkan," imbuhnya.
Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Hudawi Lubis menuturkan, tahun ini pihaknya telah menggelar kegiatan TMMD setahun dua kali, dan karya bakti setiap bulannya. Rencananya kegiatan ini berkelanjutan di masa yang akan datang. "Apa yang jadi harapan masyarakat itu yang kita kerjakan," tandasnya.(Bian)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi yang dari dulu ada dan harus dilanjutkan agar rakyat dengan TNI/Polri hubungannya menjadi dekat, dan tidak ada jarak. "Pemprov DKI Jakarta mendukung dengan baik kegiatan ini. Kerja sama yang erat ini tetap harus dilanjutkan, bila perlu setahun 3 kali. Partisipasi masyarakat juga sangat kita butuhkan," imbuhnya.
Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Hudawi Lubis menuturkan, tahun ini pihaknya telah menggelar kegiatan TMMD setahun dua kali, dan karya bakti setiap bulannya. Rencananya kegiatan ini berkelanjutan di masa yang akan datang. "Apa yang jadi harapan masyarakat itu yang kita kerjakan," tandasnya.(Bian)