ROROTAN- Warga di dua Rukun Tetanggan (RT) yakni RT 01 dan 03, RW 09,
Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara kekurangan pasokan
air bersih. Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 5 tahun, karena
pihak PAM memutuskan saluran air yang menuju ke pemukiman penduduk.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga terpaksa membeli air pakai
grobak. “Air tanah di sini rasanya asin, ini karena tempat kami tak jauh dari
laut. Yah mau tidak mau setiap hari harus menyediakan uang Rp30 ribu
membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,”jelas Munaroh, 45,
warga RT 01/09, Kelurahan Rororotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Menurutnya, kekurangan pasokan air bersih itu bukan hanya di RT-nya
saja, tapi di RT 03 juga. Untuk itu dirinya dan warga berharap kepada
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta kepada PAM supaya menyambung
pipa lagi.Ketua RW 09 Ahadi, juga mengakui adanya keluhan dari warganya di dua
RT 01 dan 03 terkait kekurangan pasokan air bersih ke tempatnya.
Menurutnya, kondisi ini memang terjadi semenjak adanya kali Banjir Kanal
Timur.
“Dulu sebelum ada BKT air PAM masih ada. Tapi semenjak dibangun dan
selesai pipa langsung diputus dan hingga sekarang tidak ada lagi. Kami
berharap kepada PAM untuk segera memperbaiki kembali saluran Air yang
terputus akibat pembangunan Proyek BKT,” jelasnya.Warga berharap kepada Pemda DKI Jakarta segera mencarikan solusinya agar warga tidak lagi kesulitan pasokan air bersih. (bian/pck)