SUKAPURA-Belasan tahun masyarakat yang melintas di depan Ps Bulog Jalan Tipar Cakung, Sukapura Cilincing Jakarta Utara merasakan kemacetan dan kesemerawutan yang tak pernah tuntas. Entah kapan masyarakat bisa merasakan kenyamanan saat melintas di kawasan itu. Ratusan pedagang kaki lima (PKL) berjejer di sepanjang jalan, belum lagi pangkalan angkot mirip diterminal serta ojek motor yang memanfaatkan badan jalan untuk mengetem.
Sementara jalan alternatif (Jalan Baru) yang menjadi jalan masyarakat untuk menhindar kemacetan di Ps Bulog sekarang ini sudah menjadi jalan milik pengembang. Untuk itulah warga berharap kepemimpinan Jokowi- Basuki sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk segera menata dan membuat jalan tersebut tidak lagi semerawut dan macet.
"Saya percayakan kepada pak Jokowi untuk bisa menata di kawasan Jalan Tipar Cakung ini, sudah lama warga menunggu ketenangan saat melintas di kawasan itu. Pasalnya ini sudah dirasakan warga belasan tahun" ujar Sri Martini 34, warga RW 7 Komplek Bea Cukai, Sukapura.
Hal senada disampaikan Yuyun 38, warga RW 1 Sukapura yang mengeluhkan kesemerawutan dan kemacetan di kawasan itu. Namun sampai sekarang tak pernah bisa di tuntaskan. Ia berharap gubernur baru sekarang ini bisa membuktikan janji-janjinya terutama masalah kemacetan. "Jadi sekarang kami menunggu janjinya, dan janji tersebut harus di tepati jangan sampai masyarakat hilang kepercayaan" ujarnya.
Masalah kesemerawutan di kawasan Jalan Tipar Cakung, Sukapura ini memang sudah lama terjadi. Sejak adanya kawasan KBN, ratusan pedagang memanfaatkan para pekerja untuk menjajahkan barang dagangannya. Termasuk angkot-angkot yang ngetem guna mengangkut karyawan yang pulang kerja. Sudah sering dilakukan penertiban oleh pihak kelurahan dan kecamatan namun tetap saja dilanggar oleh PKL dan angkot. (Bian)
Sementara jalan alternatif (Jalan Baru) yang menjadi jalan masyarakat untuk menhindar kemacetan di Ps Bulog sekarang ini sudah menjadi jalan milik pengembang. Untuk itulah warga berharap kepemimpinan Jokowi- Basuki sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk segera menata dan membuat jalan tersebut tidak lagi semerawut dan macet.
"Saya percayakan kepada pak Jokowi untuk bisa menata di kawasan Jalan Tipar Cakung ini, sudah lama warga menunggu ketenangan saat melintas di kawasan itu. Pasalnya ini sudah dirasakan warga belasan tahun" ujar Sri Martini 34, warga RW 7 Komplek Bea Cukai, Sukapura.
Hal senada disampaikan Yuyun 38, warga RW 1 Sukapura yang mengeluhkan kesemerawutan dan kemacetan di kawasan itu. Namun sampai sekarang tak pernah bisa di tuntaskan. Ia berharap gubernur baru sekarang ini bisa membuktikan janji-janjinya terutama masalah kemacetan. "Jadi sekarang kami menunggu janjinya, dan janji tersebut harus di tepati jangan sampai masyarakat hilang kepercayaan" ujarnya.
Masalah kesemerawutan di kawasan Jalan Tipar Cakung, Sukapura ini memang sudah lama terjadi. Sejak adanya kawasan KBN, ratusan pedagang memanfaatkan para pekerja untuk menjajahkan barang dagangannya. Termasuk angkot-angkot yang ngetem guna mengangkut karyawan yang pulang kerja. Sudah sering dilakukan penertiban oleh pihak kelurahan dan kecamatan namun tetap saja dilanggar oleh PKL dan angkot. (Bian)