KOJA- Sempitnya jalan dan tingginya volume kendaraan truk kontainer yang melintas di jalan pemukiman maupun jalan alternatif berdampak kerawanan kecelakaan. Oleh karena itu warga meminta kepada Pemda DKI Jakarta segera memberlakukan jam khusus operasional truk kontainer di jalur pemukiman maupun alternatif. Surya 34, warga Jalan Plumpang-Semper, Tugu Utara mengatakan dalam sebulan terakhir sudah tiga orang tewas seketika di jalan Plumpang-Semper. Bahkan di lokasi yang sama di Simpang lima Semper. Pasalnya lalulalang truk kontainer di kawasan itu sangat tinggi. Apalagi sekarang ini musim hujan, jalan tergenang hingga membuat pengendara roda dua tergelincir lalu tertabrak truk kontainer. "Kalau bisa truk-truk itu tidak melintas di jam ramai atau sibuk, pasalnya jalan sudah sempit ditambah lagi jalan licin" ujarnya.
Ngetem Angkot
Selain truk-truk besar melintas di simpang lima semper, keberadaan angkot mangkal juga menjadi pemicu terjadi penyempitan jalan sehingga memudahkan roda dua sering kecelakaan. Oleh karena itulah masyarakat sekitar maupun pengguna jalan meminta instansi terkait segera memberesinya. Supaya tidak ada lagi korban jiwa atau lainnya di jalan tersebut. Benyamin Bukit Kasudin Perhubungan Jakarta Utara menjelaskan, lalulalang truk kontainer di kawasan itu lantaran banyaknya pool kontainer yang berdiri di wilayah tersebut. Namun ia juga belum mengetahui keberadaan pool kontainer itu mempunyai ijin atau tidak mengingat yang mengeluarkan ijin adalah Dinas Perhubungan. "Soal jam khusus nanti kita sampaikan, sebab di kawasan itu banyak juga pool kontainer yang tak punya ijin dan kita anggap liar" ujarnya. Bahkan pihaknya sekarang ini menempatkan petugas di simpang lima semper setiap pagi hari.
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Jam Khusus Truk Kontainer
Posted by JAKARTA UTARA on Minggu, 02 Desember 2012
Kang Lintas |
|