Sebanyak 50 lubang di tiga jalan nasional di Jakarta Utara diperbaiki Sudin Pekerjaan Umum Jalan Jakarta Utara. Ketiga jalan itu meliputi Jl Yos Sudarso, Jl Perintis Kemerdekaan, dan Jl Akses Marunda, dengan tingkat kerusakan 1 hingga 2 meter persegi untuk satu lokasi lubang.
Kasie Pemeliharaan Jalan Sudin PU Jalan Jakarta Utara, Budi Mulyanto mengatakan, sebenarnya perbaikan kerusakan di jalan nasional itu merupakan kewenangan Kementerian PU. Namun, demi keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor akhirnya diperbaiki. "Kami telah memberikan surat pemberitahuan tentang jalan rusak dan berlubang, tapi tidak direspons Kementerian PU. Jadi untuk keselamatan pengendara khususnya sepeda motor, kami inisiatif menutup jalan rusak itu dengan anggaran tak terprediksi. Jangan sampai ada korban jiwa, gara-gara jalan berlubang," ujar Budi, Jumat (5/4).
Menurutnya, di Jakarta Utara sendiri terdapat 18 titik jalan nasional yang merupakan kewenangan Kementerian PU yaitu, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Yos Sudarso, Jl Sulawesi, Jl Raya Pelabuhan, Jl Jampea, Jl Cilincing Raya, Jl Enggano, Jl Taman Stasiun Tanjungpriok, Jl RE Martadinata, Jl Lodan, Jl Kerapu, Jl Pakin, Jl Gedong Panjang, Jl Pluit Selatan Raya, Jl Jembatan Tiga, Jl Jembatan Dua, Jl Cakung Cilincing, dan Jl Akses Marunda.
Dikatakannya, perbaikan tersebut sifatnya ringan dengan menutup lubang menggunakan aspal. Sedangkan, perbaikan yang berat tidak berani dilakukan pihaknya karena harus secara ekstra menyeluruh, seperti di Jl Jampea, Jl Cakung Cilincing, dan Jl Yos Sudarso. "Jalan rusak dugaannya karena kelebihan beban dari truk kontainer dan juga drainase yang kurang baik. Sekarang kalau sifatnya mendesak atau jalan rusak parah akan diperbaiki," imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Utara, AKP Daud Iskandar menuturkan, saat ini kecelakaan sudah hampir menyebar secara merata di enam kecamatan di Jakarta Utara. Namun, lokasi rawan kecelakaan berada di Jl Jampea, Jl Cakung Cilincing, dan Jl Akses Marunda karena jalan rusak dan berlubang. "Penyebab terjadinya kecelakaan biasanya akibat human error dan jalan rusak. Sejauh ini dalam seminggu rata-rata terjadi 8 kecelakaan dengan menimbulkan 2 korban tewas. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yang rata-rata dalam seminggu terjadi 10 kecelakaan dengan 4 orang tewas," tandasnya.
Kasie Pemeliharaan Jalan Sudin PU Jalan Jakarta Utara, Budi Mulyanto mengatakan, sebenarnya perbaikan kerusakan di jalan nasional itu merupakan kewenangan Kementerian PU. Namun, demi keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor akhirnya diperbaiki. "Kami telah memberikan surat pemberitahuan tentang jalan rusak dan berlubang, tapi tidak direspons Kementerian PU. Jadi untuk keselamatan pengendara khususnya sepeda motor, kami inisiatif menutup jalan rusak itu dengan anggaran tak terprediksi. Jangan sampai ada korban jiwa, gara-gara jalan berlubang," ujar Budi, Jumat (5/4).
Menurutnya, di Jakarta Utara sendiri terdapat 18 titik jalan nasional yang merupakan kewenangan Kementerian PU yaitu, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Yos Sudarso, Jl Sulawesi, Jl Raya Pelabuhan, Jl Jampea, Jl Cilincing Raya, Jl Enggano, Jl Taman Stasiun Tanjungpriok, Jl RE Martadinata, Jl Lodan, Jl Kerapu, Jl Pakin, Jl Gedong Panjang, Jl Pluit Selatan Raya, Jl Jembatan Tiga, Jl Jembatan Dua, Jl Cakung Cilincing, dan Jl Akses Marunda.
Dikatakannya, perbaikan tersebut sifatnya ringan dengan menutup lubang menggunakan aspal. Sedangkan, perbaikan yang berat tidak berani dilakukan pihaknya karena harus secara ekstra menyeluruh, seperti di Jl Jampea, Jl Cakung Cilincing, dan Jl Yos Sudarso. "Jalan rusak dugaannya karena kelebihan beban dari truk kontainer dan juga drainase yang kurang baik. Sekarang kalau sifatnya mendesak atau jalan rusak parah akan diperbaiki," imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Utara, AKP Daud Iskandar menuturkan, saat ini kecelakaan sudah hampir menyebar secara merata di enam kecamatan di Jakarta Utara. Namun, lokasi rawan kecelakaan berada di Jl Jampea, Jl Cakung Cilincing, dan Jl Akses Marunda karena jalan rusak dan berlubang. "Penyebab terjadinya kecelakaan biasanya akibat human error dan jalan rusak. Sejauh ini dalam seminggu rata-rata terjadi 8 kecelakaan dengan menimbulkan 2 korban tewas. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yang rata-rata dalam seminggu terjadi 10 kecelakaan dengan 4 orang tewas," tandasnya.

