Sebelumnya, Jalan tersebut kerap terjadi genangan 20 cm sampai 30 cm bila hujan datang, yang mengakibatkan kemacetan. Warga dan pengguna jalan kerap kerepotan pasalnya untuk melalui lampu merah tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. "Kami menginginkan ada perbaikan saluran karena jalan umum yang banyak di lalui masyarakat tergenang dan jadi macet," kata Rober, 40, salah seorang warga Pegangsaan Dua, Selasa 9 April 2013.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi PU Tata Air Kecamatan Kelapa Gading, Gatot Hermawan, mengakui pihaknya mendapatkan keluhan seputar saluran di Jalan itu. "Kami sudah tahu masalahnya, setelah kami telusuri ternyata pada saluran itu tersumbat. Saluran telah tertimbun tanah dan kami telah melakukan pengurasan dan penggalian tanah di saluran itu," kata Gatot Hermawan.
Lumpur yang dangkal, kata dia, setinggi bibir saluran. Sehingga menyulitkan petugas yang harus menggali sedalam 60 cm. "Kami melakukan penggalian 60 cm dekat lampu merah yang mengarah sukapura dan kelapa Gading. Mudah-mudahan setelah penggalian ini jalan tersebut tidak tergenang lagi, setiap hujan kami kontrol di lapangan," jelasnya.
Saat melakukan penggalian, katanya, petugas mengalami kendala karena adanya kabel PLN dan saluran yang masuk area ruko. "Setelah petugas PLN memeriksa kabel di saluran tersebut dan di pastikan aman, kami melanjutkan penggalian. Kami hanya melakukan normalisasi saluran agar air dapat mengalir dengan baik," tambahnya.
