Pemerintahan    Pendidikan    Kesehatan    Pariwisata    Perhubungan    Pelabuhan    Dukcapil    Damkar    PU Jalan    PU Air    LMK    KBN    PKK    BPN    PMS    P2B    Tokoh   
Home » , , » Berburu Makanan Buka Puasa Di Pasar Soka

Berburu Makanan Buka Puasa Di Pasar Soka

Posted by JAKARTA UTARA on Rabu, 10 Juli 2013

Rawabadak  Utara Keberadaan pasar takjil di JalanSoka, Jakarta Utara, sudah ada sejak 1996. Lalu kemudian muncul Festival Ramadan JalanSoka tiap tahunnya. Sebagian besar warga Koja dan sekitarnya mengenal betul nama Jalan Soka di Kelurahan Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara. Di tempat ini ada tradisi yang digelar setiap tahun pada bulan Ramadhan, yaitu Festival Jalan Soka (FJS).

Setiap Ramadhan, sepanjang Jalan Soka selalu diramaikan dengan pedagang dan pembeli. Para pedagang menjajakan beragam makanan, mulai dari makanan tradisional hingga ikan bakar dan kerang rebus.

"Kegiatan ini sudah didengar sampai di luar Koja, seperti Sunter, Kelapa Gading, Cempaka Putih, hingga Bekasi," ujar Wawan Warga   RW 06 Rawabadak Utara.Dia mengatakan, jumlah pedagang yang berjualan di FJS terus bertambah. Saat ini yang tercatat resmi ada 150 gerai.

Dikatakan, dari cerita para sesepuh kampung, FJS sudah lama dilakukan. Namun, ketika itu hanya beberapa warga yang berjualan makanan ringan menjelang buka puasa. Dalam perkembangannya, jumlah pedagang semakin banyak. Mereka hanya berjualan hingga menjelang magrib.  

Sudah beberapa tahun ini, menurutnya FJS dikoordinasi Karang Taruna RW 06 Rawabadak Utara. Pendapatan dari retribusi parkir sepeda motor maupun mobil dikelola oleh Karang Taruna untuk kemudian digunakan kembali dalam kegiataan-kegiatan di lingkungan RW 06. "Sedangkan dari pedagang hanya dipungut Rp 5.000 sebagai uang kebersihan," ujarnya.

Sebanyak 150 lapak pedagang berjajar membentuk huruf T. Panjang lokasi yang yang digunakan lebih dari 100 meter, tersebar di sebagian wilayah RT 03, 04, dan 07 di RW 06 Rawabadak Utara.

Menurut Ny Murni, salah seorang peserta FJS, kegiatan ini makin lama makin berkembang. "Peserta tentunya sangat senang bila semakin banyak orang yang datang ke sini," kata pedagang bubur manado dan bubur kampiun yang sudah belasan tahun ikut FJS itu.

Murni berharap FJS dipertahankan. "Tidak perlu ada pembaruan atau semacamnya. Biarkan festival ini tampil apa adanya sehingga menarik perhatian masyarakat," ujarnya.

Kesibukan di FJS sudah mulai terlihat sekitar pukul 15.30. Ratusan pedagang bersiap dengan jualannya. Pedagang otak-otak sudah mulai memanasi dagangannya. Penjual es campur sudah mulai membungkus es campurnya. Ny Heni, warga Kelapa Gading, mengaku setiap tahun datang ke FJS. "Soalnya di sini jajanannya lengkap banget. Mau apa aja ada," kata ibu dua anak.

SHARE :
Kang Lintas
 
 
Copyright © 2014 JAKARTA UTARA. All Rights Reserved. Powered by Lintas Daerah
Template by Creating Website and Kang Lintas