Marunda- Memasuki senin tahun ajaran baru dimulainya masuk sekolah SD,SMP dan SMA, Walikota Jakarta Utara mengingatkan agar pihak sekolah tidak melakukan pungutan mengatasnamakan tahun ajaran baru sehingga membuat orangtua murid mengeluh. Ini mengantisipasi kemungkinan muncul oknum yang mengatasnamakan sekolah untuk mencari keuntungan dari orangtua murid.
" Jadi kalau ada pihak sekolah melakukan pungutan seperti uang seragam,buku dan lainnya segera laporkan. Dan kami akan melacaknya bisa dipidanakan" tegas Bambang Sugiono disela-sela kegiatan bakti sosial di Rusun Marunda,Minggu (14/7/2013).
Ditambahkan Bambang, kondisi masyarakat saat ini memang lagi banyak mengeluarkan biaya kebutuhan seperti membeli bahan pokok untuk puasa maupun menjelang lebaran. Jadi jangan dibebankan lagi biaya untuk pendidikan.
"Sekarang ini sekolah sudah gratis, ada bantuan BOP dan BOS serta KJS jadi jangan coba-coba melakukan pungutan" ujarnya.
Ditambahkan Bambang, pihak sekolah juga harus mengawasi terkadang ada juga oknum yang mengatasnamakan sekolah itu yang melakukan pungutan tanpa sepengtahuan pihak sekolah itu sendiri. Dan menimbulkan kecemasan bagi orangtua murid dan nama buruk sekolah itu sendiri.
"Jadi masyarakat harus saling menginformasikan agar tidak ada orangtua murid jadi korban oknum yang tidak bertanggung jawab" ujarnya.
Sementara itu Reva 35, Warga Semper Barat menyambut baik upaya Pemko Jakut untuk memberikan pernyataan tegas mengingat kondisi sekarang ini kebutuhan masyarakat sangat besar." Sampai sekarang belum ada sih uang pungutan di sekolah anak kami. Namun hanya kebutuhan pribadi seperti sepatu dan buku tulis yang baru kami beli" tuturnya.