Memasuki H-4 jelang lebaran dan mudik pulang kampung halaman, para penumpang mulai memadati terminal bus bantuan yang telah disiapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Namun manfaat mudik lebaran ini justru dimanfaatkan para calo dan awak sopir nakal untuk membuka terminal bayangan alias terminal tidak resmi untuk menaiki penumpang yang tidak melalui jalur terminal resmi.
Seperti terpantau di Jalan Cilincing Raya (Perempatan Jaya), Jalan Tipar Cakung (pool kontainer RW 4 Semper Barat), di Jalan Baru Gading Orchid, Jalan Sungai Landak, Jalan Cacing, Jalan Plumpang-Semper,Jalan Pegangsaan Dua, dan Jalan Kramat Jaya, Tugu Utara. Nampak belasan armada bus ngetem untuk mencari penumpang yang hendak keluar kota menjelang mudik lebaran.
"Daripada kami naik dari terminal, lebih nyaman melalui terminal bayangan seperti ini mas! selain dekat dan tidak lama-lama menunggu penumpang" kata Heri 45, warga Sukapura, yang ditemui di terminal bayangan di Pool Kontainer RW 4 Semper Barat.
Sementara itu, Benyamin Bukit Kasudin Perhubungan Jakarta Utara jauh-jauh hari sudah menghimbau agar bus-bus yang mempunyai trayek ke luar kota seyogyanya untuk masuk ke terminal resmi atau bantuan yang sudah disiapkan. Termasuk himbauan kepada penumpang tidak menggunakan terminal yang tidak resmi. "Kita sudah menghimbau agar gunakan terminal bantuan atau resmi, sebab jika diterminal bayangan keselamatan dan keamanan penumpang maupun kesehatan si sopir yang mengemudi tidak memberikan jaminan" tuturnya. Bahkan tarif yang diberlakukan tidak terawasi bahkan merugikan bagi si penumpang itu sendiri. Dan pihaknya juga berjanji akan segera menindak lanjuti untuk melakukan pengecekan dan penertiban terhadap terminal bayangan ini. (Bian)
Seperti terpantau di Jalan Cilincing Raya (Perempatan Jaya), Jalan Tipar Cakung (pool kontainer RW 4 Semper Barat), di Jalan Baru Gading Orchid, Jalan Sungai Landak, Jalan Cacing, Jalan Plumpang-Semper,Jalan Pegangsaan Dua, dan Jalan Kramat Jaya, Tugu Utara. Nampak belasan armada bus ngetem untuk mencari penumpang yang hendak keluar kota menjelang mudik lebaran.
"Daripada kami naik dari terminal, lebih nyaman melalui terminal bayangan seperti ini mas! selain dekat dan tidak lama-lama menunggu penumpang" kata Heri 45, warga Sukapura, yang ditemui di terminal bayangan di Pool Kontainer RW 4 Semper Barat.
Sementara itu, Benyamin Bukit Kasudin Perhubungan Jakarta Utara jauh-jauh hari sudah menghimbau agar bus-bus yang mempunyai trayek ke luar kota seyogyanya untuk masuk ke terminal resmi atau bantuan yang sudah disiapkan. Termasuk himbauan kepada penumpang tidak menggunakan terminal yang tidak resmi. "Kita sudah menghimbau agar gunakan terminal bantuan atau resmi, sebab jika diterminal bayangan keselamatan dan keamanan penumpang maupun kesehatan si sopir yang mengemudi tidak memberikan jaminan" tuturnya. Bahkan tarif yang diberlakukan tidak terawasi bahkan merugikan bagi si penumpang itu sendiri. Dan pihaknya juga berjanji akan segera menindak lanjuti untuk melakukan pengecekan dan penertiban terhadap terminal bayangan ini. (Bian)