CILINCING– Dalam beberapa bulan ini, banyak terjadi kasus kebakaran. Penyebab terjadinya kebakaran dikarenakan kelalaian si penghuni atau si pemilik rumah seperti dari aliran listrik, lampu, kompor, rokok dan lain-lain.
"Dalam kasus kebakaran ini banyak terjadi disebabkan karena konsleting aliran listrik," kata Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Kasudin Damkar & PB) Jakarta Utara, Frans Hodden S. Msi, didampingi Kasie Operasi Sudin Damkar, Nurdin Silalahi, Rabu (03/09/2013).
Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara mencatat Januari hingga Agustus 2013 ada 97 kasus kebakaran dengan korban luka-luka sembilan (9) orang dan enam (6) orang meninggal dunia. Akibat kebakaran ini kerugian materil mencapai Rp 63.125.275.000.Sementara, Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiono menjelaskan, saat mengunjungi ke pemukiman warga maupun rapat koordinasi selalu mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak lengah terutama saat meninggalkan rumah agar memperhatikan listrik dan kompor.
"Kami selalu meningatkan dan menghimbau agar saat meninggalkan rumah atau pulang ke kampung halaman untuk memperhatikan listrik atau kompor di rumah serta menitipkan kepada tetangganya. Ini mencegah agar tidak terjadi musibah kebakaran" kata Bambang Sugiono. (Yani)
"Dalam kasus kebakaran ini banyak terjadi disebabkan karena konsleting aliran listrik," kata Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Kasudin Damkar & PB) Jakarta Utara, Frans Hodden S. Msi, didampingi Kasie Operasi Sudin Damkar, Nurdin Silalahi, Rabu (03/09/2013).
Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara mencatat Januari hingga Agustus 2013 ada 97 kasus kebakaran dengan korban luka-luka sembilan (9) orang dan enam (6) orang meninggal dunia. Akibat kebakaran ini kerugian materil mencapai Rp 63.125.275.000.Sementara, Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiono menjelaskan, saat mengunjungi ke pemukiman warga maupun rapat koordinasi selalu mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak lengah terutama saat meninggalkan rumah agar memperhatikan listrik dan kompor.
"Kami selalu meningatkan dan menghimbau agar saat meninggalkan rumah atau pulang ke kampung halaman untuk memperhatikan listrik atau kompor di rumah serta menitipkan kepada tetangganya. Ini mencegah agar tidak terjadi musibah kebakaran" kata Bambang Sugiono. (Yani)

