Rorotan- Ratusan petani di Rorotan, Cilincing Jakarta Utara hanya bisa mengelus dada dan memikirkan kembali bagimana bisa menanam padinya kembali.
Pasalnya hujan deras dan cuaca buruk membuat ratusan hektar sawah terendam banjir.Akibatnya ratusan petani di Rorotan merugi hingga ratusan juta. Apalagi saat banjir usia padi akan memasuki masa tumbuh.
Abdul Kodir Ketua Gapoktan ( Gabungan Petani Rorotan) menjelaskan dampak hujan yang membanjiri lahan persawahan telah membuat banyak kerugian yang tidak sedikit. "Bisa bayangkan saja setiap satu hektar sawah petani mengalami kerugian hilang modal tanam Rp 4 juta. Jika tak rugi satu hektar bisa menghasilkan Rp 6-7 juta" kata Abdul Kodir.
Di Rorotan ada 350 petani yang melakukan tanam padi di lahan seluas 450 ha. Dari luas lahan tersebut 50 persen terendam banjir.
"Yaa mau gimana lagi, kami berharap pak Jokowi mau menengok kami para petani. Dan kami membutuhkan bantuan bibit" ujarnya.
Wayan 45, Petani Rorotan lainnya menjelaskan dampak kerugian yang dialami selain gagal panen, modal pokok Rp 4 juta yang untuk kebutuhan ongkos pembajakan, tanam, pembelian bibit, pupuk, insektisida dan lainnya.
"Bisa bayangkan saja jika si petani itu menggarap 2 sampai 5 Ha berapa kerugian yang harus ditanggung" ujarnya.
