Hujan deras yang mengguyur sejak dini hari hingga pagi siang tadi membuat Kali Sunter, Kelapa Gading tak mampu menampung tingginya volume air. Akibatnya air dari kali meluap hingga membanjiri akses jalan protokol Yos Sudarso, Jakarta Utara. Air meluap ke jalan sekitar pukul 09.15 pagi tadi. Hingga sore ini akses jalan yang terendam banjir hingga 80 cm belum bisa di lalui kendaraan roda dua. "Engga tau nih! mau pulang kerumah engga ada angkutan umum lewat jalan bawah. Semua ambil ke jalan tol. Mudah-mudahan banjirnya engga terlalu lama" kata Siska 27, salah satu karyawan di Mall Kelapa Gading yang menunggu angkutan umum di Jalan Yos Sudarso.
Sementara itu, Jaja 34, salah satu karyawan swasta di Mall Cempaka mas terlihat sedang mendorong kendaraan roda duanya lantaran mesinnya kemasukan air. "Saya kira banjirnya tidak dalam ternyata masuk ke mesin pak! yaa terpaksa ngedorong deh! ujarnya. Jaja berencana pulang ke rumahnya di kawasan Tg Priok Jakarta Utara.
Sementara itu, Kepala Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara, Wagiman Silalahi mengatakan, genangan di Jl Yos Sudarso akibat limpasan dari Kali Sunter. Melimpasnya Kali sunter sendiri menurut Wagiman karena tidak lagi sanggup menampung air kiriman dari Pintu Air Pulogadung, Pompa IKIP Pulomas dan Pintu Air Kali Item. "Jakut itu kan daerah hilir muaranya sungai. Sementara daerah parkir air sudah hampir tidak ada dan saluran pun lebarnya tidak bertambah," katanya.
Pengendara Roda Dua Terobos Jalan Tol
Sementara itu, ratusan kendaraan roda dua terpaksa menerobos pintu tol Wiyoto Wiyono. Baik dari pintu tol masuk Sunter Kodamar arah ke Tg Priok maupun sebaliknya pintu Tol Artha Gading ke arah Cawang. Pengendara motor terpaksa nekad masuk ke jalan tol lantaran tak ingin kendaraaanya terendam banjir yang sangat dalam. "Kalau saya terobos banjir pak! yang ada motor mogok, dan tempat tinggal kami jauh di Depok" tutur Dedi 34, pekerja di Mall Artha Gading yang hendak pulang ke arah Depok.
Menanggapi banyaknya pengguna motor yang masuk jalan tol, Manajer Divisi Pemeliharaan dan Pelayanan CMNP, Bagus Meidi mengaku memberikan izin bagi pengguna kendaraan roda dua melintas di jalan layang tol. Mereka, kata Bagus, diperbolehkan melintas hingga pintu tol terdekat yang tidak ada lagi genangan. "Kita berdasar pada pertimbangan nuranilah. Tadi itu ketinggian air di depan kantor kami bahkan mencapai 1 meter,namun meminta pengendara tidak saling mendahului agar tak ada kecelakaan" katanya.
Hingga sore ini, akses jalan masih tertutup bagi kendaraan roda dua maupun roda empat, hanya terlihat bus, truk besar maupun truk tangki yang melintas di lokasi banjir jalan Yos Sudarso.
Sementara itu, Jaja 34, salah satu karyawan swasta di Mall Cempaka mas terlihat sedang mendorong kendaraan roda duanya lantaran mesinnya kemasukan air. "Saya kira banjirnya tidak dalam ternyata masuk ke mesin pak! yaa terpaksa ngedorong deh! ujarnya. Jaja berencana pulang ke rumahnya di kawasan Tg Priok Jakarta Utara.
Sementara itu, Kepala Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara, Wagiman Silalahi mengatakan, genangan di Jl Yos Sudarso akibat limpasan dari Kali Sunter. Melimpasnya Kali sunter sendiri menurut Wagiman karena tidak lagi sanggup menampung air kiriman dari Pintu Air Pulogadung, Pompa IKIP Pulomas dan Pintu Air Kali Item. "Jakut itu kan daerah hilir muaranya sungai. Sementara daerah parkir air sudah hampir tidak ada dan saluran pun lebarnya tidak bertambah," katanya.
Pengendara Roda Dua Terobos Jalan Tol
Sementara itu, ratusan kendaraan roda dua terpaksa menerobos pintu tol Wiyoto Wiyono. Baik dari pintu tol masuk Sunter Kodamar arah ke Tg Priok maupun sebaliknya pintu Tol Artha Gading ke arah Cawang. Pengendara motor terpaksa nekad masuk ke jalan tol lantaran tak ingin kendaraaanya terendam banjir yang sangat dalam. "Kalau saya terobos banjir pak! yang ada motor mogok, dan tempat tinggal kami jauh di Depok" tutur Dedi 34, pekerja di Mall Artha Gading yang hendak pulang ke arah Depok.
Menanggapi banyaknya pengguna motor yang masuk jalan tol, Manajer Divisi Pemeliharaan dan Pelayanan CMNP, Bagus Meidi mengaku memberikan izin bagi pengguna kendaraan roda dua melintas di jalan layang tol. Mereka, kata Bagus, diperbolehkan melintas hingga pintu tol terdekat yang tidak ada lagi genangan. "Kita berdasar pada pertimbangan nuranilah. Tadi itu ketinggian air di depan kantor kami bahkan mencapai 1 meter,namun meminta pengendara tidak saling mendahului agar tak ada kecelakaan" katanya.
Hingga sore ini, akses jalan masih tertutup bagi kendaraan roda dua maupun roda empat, hanya terlihat bus, truk besar maupun truk tangki yang melintas di lokasi banjir jalan Yos Sudarso.
