Kerusakan jalan yang diakibatkan banjir rob menjadi prioritas utama yang akan dibenahi Pemprov DKI di kawasan Kamalmuara, Penjaringan, Jakarta Utara. Persoalan yang berlangsung sejak bertahun-tahun lalu itu akan langsung dibenahi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, karena berhubungan langsung dengan rakyat kecil.
"Kesimpulannya banyak sekali, dari masalah jalan yang kalau rob kebanjiran, sehingga jalan harus dinaikkan 40 sentimeter. Kali Kamalmuara ini sedimennya harus dikeruk, sehingga perahu tidak bisa bersandar dengan baik. Banyak sekali, seperti masalah drainase, dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Memang kecil-kecil, masalah keseharian yang harus diselesaikan. Masalahnya tidak harus yang makro, tapi masalah kecil-kecil yang justru dibutuhkan langsung bagi masyarakat. Dan itu harus kita lihat setiap hari," ujar Jokowi yang datang ke Pos RW 01 Kamalmuara, Penjaringan, sambil memberikan bantuan 5 ton beras dan ratusan pakaian dalam kepada warga dan nelayan setempat, Sabtu (12/1)
Menurutnya, saat ini banyak nelayan yang tidak melaut lantaran cuaca buruk. Karenanya, pihaknya bersama Kementerian Perhubungan memberikan bantuan beras 5 ton dan pakaian dalam untuk warga maupun nelayan. "Tadi kan sudah kita kirim bantuan bersama Pak Wamenhub beras 5 ton. Kalau masih kurang kita kirim lagi. Itu hanya solusi praktis," katanya.
Lurah Kamalmuara, Royter Harahap, menyambut baik rencana Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk menyesaikan permasalahan, terutama rob di wilayahnya. Sebab, sudah 4 tahun lamanya warga kerap dihantui rob hingga ribuan rumah warga di 10 RT di RW 01 Kamalmuara kerap terendam. "Itu memang harapan warga agar Kamalmuara terbebas dari rob. Karena sudah 4 tahun sering terjadi rob dengan ketinggian air sampai 1 meter," imbuhnya.
Dikatakannya, rob yang kerap merendam setiap bulan, karena posisi wilayah Kamalmuara yang berhadapan dengan laut. Saat ini di wilayahnya sudah selesai dibangun tanggul sepanjang 800 meter untuk mengurangi banjir rob. "Biasanya rob terjadi pada awal bulan. Tapi, 4 jam kemudian air sudah surut lagi. Kondisi itu yang terus menerus terjadi di sini, dan tampaknya sudah menjadi kebiasaan warga," ucapnya.
Sukardi (47) nelayan Kamalmuara mengaku senang dengan bantuan dan kepedulian Jokowi kepada nasib nelayan. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir sejumlah nelayan tidak melaut lantaran cuaca buruk. "Sekarang sudah masuk angin baratan. Mau tidak mau nelayan tidak melaut sampai menunggu cuaca bagus. Sekarang serabutan saja, benerin jaring dan kapal. Bersyukur juga dapat bantuan beras. Lumayan untuk makan sehari-hari," tandasnya.
"Kesimpulannya banyak sekali, dari masalah jalan yang kalau rob kebanjiran, sehingga jalan harus dinaikkan 40 sentimeter. Kali Kamalmuara ini sedimennya harus dikeruk, sehingga perahu tidak bisa bersandar dengan baik. Banyak sekali, seperti masalah drainase, dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Memang kecil-kecil, masalah keseharian yang harus diselesaikan. Masalahnya tidak harus yang makro, tapi masalah kecil-kecil yang justru dibutuhkan langsung bagi masyarakat. Dan itu harus kita lihat setiap hari," ujar Jokowi yang datang ke Pos RW 01 Kamalmuara, Penjaringan, sambil memberikan bantuan 5 ton beras dan ratusan pakaian dalam kepada warga dan nelayan setempat, Sabtu (12/1)
Menurutnya, saat ini banyak nelayan yang tidak melaut lantaran cuaca buruk. Karenanya, pihaknya bersama Kementerian Perhubungan memberikan bantuan beras 5 ton dan pakaian dalam untuk warga maupun nelayan. "Tadi kan sudah kita kirim bantuan bersama Pak Wamenhub beras 5 ton. Kalau masih kurang kita kirim lagi. Itu hanya solusi praktis," katanya.
Lurah Kamalmuara, Royter Harahap, menyambut baik rencana Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk menyesaikan permasalahan, terutama rob di wilayahnya. Sebab, sudah 4 tahun lamanya warga kerap dihantui rob hingga ribuan rumah warga di 10 RT di RW 01 Kamalmuara kerap terendam. "Itu memang harapan warga agar Kamalmuara terbebas dari rob. Karena sudah 4 tahun sering terjadi rob dengan ketinggian air sampai 1 meter," imbuhnya.
Dikatakannya, rob yang kerap merendam setiap bulan, karena posisi wilayah Kamalmuara yang berhadapan dengan laut. Saat ini di wilayahnya sudah selesai dibangun tanggul sepanjang 800 meter untuk mengurangi banjir rob. "Biasanya rob terjadi pada awal bulan. Tapi, 4 jam kemudian air sudah surut lagi. Kondisi itu yang terus menerus terjadi di sini, dan tampaknya sudah menjadi kebiasaan warga," ucapnya.
Sukardi (47) nelayan Kamalmuara mengaku senang dengan bantuan dan kepedulian Jokowi kepada nasib nelayan. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir sejumlah nelayan tidak melaut lantaran cuaca buruk. "Sekarang sudah masuk angin baratan. Mau tidak mau nelayan tidak melaut sampai menunggu cuaca bagus. Sekarang serabutan saja, benerin jaring dan kapal. Bersyukur juga dapat bantuan beras. Lumayan untuk makan sehari-hari," tandasnya.