Pentas Seni SMPN 129, Tarian Aceh Pukau 700 Pelajar

SMPN 129 Jakarta dalam rangka memasuki usianya ke 38 Tahun, pelajar dan pihak sekolah menggelar pentas seni (Pensi) dan budaya. Tujuanya untuk memberikan motivasi agar dapat meningkatkan kretivitas dan belajar yang dapat membawa nama baik sekolah. Pensi yang dilakukan di halaman sekolah SMPN 129 Jalan Warakas VI, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 12 Januari 2013, menampilkan sejumlah aksi panggung.

Tari Saman, tarian tardisional melayu asal daerah Aceh yang di peragakan 15 siswa SMPN 129 memukau sekitar 700 pelajar dan mendapatkan apresiasi dari guru dan kepala sekolah serta komite sekolah maupun masyarakat setempat. Dengan mengangkat tema 'Go Green With Aceh Culture' diharapkan mampu meningkatkan citra sekolah, baik dalam bidang kesenian budaya, olahraga dan akademik. 

"Kami sangat bangga terhadap anak didik kami yag mampu membuat acara seperti ini. Sebab sejak tahun 1975 sebagai tahun berdirinya sekolah SMPN 129 baru kali ini dapat melaksanakan kegiatan akbar, bukan saja dilaksanakan oleh pelajar kami juga melibatkan sekolah lain untuk memeriahkannya," ujar Kepala Sekolah SMPN 129 Jakarta, Hartono. 

Selain itu, kata pria yang mempunyai 786 anak didik dari 24 kelas, dan peringkat enam sekolah se-Jakarta Utara, mengaku kegiatan tersebut banyak mendapat dukungan. Termasuk dukungan dari para alumni, komite sekolah, sponsor yang tidak mengikat dan pengurus lingkungan setempat. "Panitia dan pihak sekolah juga mengundang para mantan guru, dan mantan kepala sekolah sebelumnya agar kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus menyaksikan aksi para pelajar SMPN 129," katanya. 

Ia berharap bila kegiatan Pensi dapat berjalan dengan sukses maka pada tahun selanjutnya akan digelar acara yang sama dengan persiapan lebih baik dan lebih meriah. "Momen ini adalah salah satu cara untuk menggali potensi seni dan kebudayaan. Sehingga SMPN 129 dapat menjadi sekolah yang diunggulkan dan kebanggaan bagi warga sekolah maupun lingkungan masyarakat," harapnya. 

Ketua Komite SMPN 129, Meddy Noer Abdullah, sebelumnya ia tidak membayangkan bahwa anak-anak mereka dapat membuat kegiatan yang berjalan dengan aman dan meriah. "Kami mewakili para orang tuasiswa tentu sangat mendukung aktivitas positif ini. Apalagi dengan persipan yang matang dan semuanya berjalan kondusif, anak-anak punter hibur sehingga mereka kelak dapat memotivasi dirinya untuk berkreasi lebih baik lagi," ucapnya.

Livia, siswi kelas IX, ketua Panitia Pensi HUT JHS 129, mengaku senang dapat kesempatan menggelar acara yang cukup besar dan meriah di sekolahnya. "Meski semua panitia berjumlah 30 orang dari pelajar 129 namun kami juga tetap mendapat bimbingan dan arahan dari pihak sekolah. Tanpa dukungan Bapak Kepala Sekolah tentu kegiatan ini tidak dapat berjalan dengan baik," katanya.

Selain tari Saman sebagai ikon kesenian sekolah, kata dia, panitia juga menampilkan marching band, paduan suara, vokal, dan musik hiburan lainnya. "Kami senang dan kami semua terhibur mudah-mudahan dengan terelenggaranya kegiatan ini dapat menyemangari aktivitas kami di sekolah. Selain itu kami harap juga dapat melakukan kegiatan yang sama di tahun mndatang," ucapnya.

Foto 1: Kepala Sekolah SMPN 129, Hartono (kanan) dan Komite sekolah Meddy Noer Abdullah (dua kanan) bersama sejumlah panitia Pentas seni. Foto 2: 15 siswi SMPN 129 saat menunjukan Tari Saman depan panggung Go Green With Aceh Culture, di halamam sekolah tersebut.