Semper Barat-Tuntutan warga RW 9 Semper Barat soal akses jalannya tak kunjung diperbaiki sejak tahun 2010 lalu, warga berencana akan menutup jalan bagi umum jika akhir September 2014 ini tak juga di gubris.
Nanang Suwandi Ketua RW 9 Semper Barat membenarkan yang di sampaikan para warganya itu. Pasalnya kerusakan jalan di wilayahnya sudah sangat parah, dan ia juga sudah lelah mendengar janji-janji manis yang diberikan pemerintah kepadanya.
"Lihat saja kerusakannya sudah parah sekali. Saya tunggu sampai September ini, jika tidak akan ditutup buat umum dan hanya warga sekitar yang boleh melintas" kesalnya.
Ditambahkan Nanang, rusaknya jalan Beting Raya sepanjang 900 meter lebar 5 meter dan Beting Asem sepanjang 420 meter lebar 4 meter ini sudah sangat menggannggu aktivitas warga. Akibatnya jalan itu membuat celaka pengguna jalan yang melintas, termasuk ketidaknyamanan anak-anak saat bermain. Begitupun sepeda motor harus bersusah payah melintas jalan tersebut. Setiap hari saya dituntut warga kapan jalan diperbaiki. Tapi jawaban dari pihak PU disuruh sabar dan akan ditindak lanjuti" ujarnya.
Teti 45, Warga RW 9 Semper Barat berharap perhatian pemerintah maupun pihak PU untuk tidak berlarut-larut memperbaiki jalan di wilayahnya. "Saya lihat didaerah lain sudah diperbaiki,kenapa tempat kami tidak juga diperbaiki" tanya Teti.
Sementara itu Monang Ritonga Kasudin PU Jalan Jakarta Utara menjelaskan, usulan warga RW 9 Semper Barat soal jalan rusak bahwa jalan tersebut sedang dilelang di ULP dan dilakukan evaluasi.