CILINCING- Kekuatiran serta kecemasan warga sepanjang pesisir pantai Jakarta akan banjir Rob menjadi pekerjaan rumah yang hingga belum dituntaskan. Masyarakat sepanjang pesisir pantai Jakarta meminta kepada pemimpin baru Jakarta segera menuntaskannya. Jika tidak! bukan tidak mungkin kecemasan bahaya banjir Rob tetap akan terus terjadi.Perubahan iklim, juga menyebabkan naiknya permukaan laut dengan genangan air laut yang bergerak ke wilayah dataran rendah di bagian utara kota. Tahun 2005 kondisi pesisir pantai Marunda sudah berada dibawah permukaan laut, sejak itulah kawasan pesisir pantai Jakarta sering terendam air pasang maupun gelombang pasang. Bahkan Januari 2009 sebanyak 74 rumah rusak parah di hantam gelombang pasang setinggi 3 meter, 321 jiwa terpaksa mengungsi di rumah susun. Selain warga banyak kehilangan tempat tinggal, juga puluhan hektar lahan tambak milik petambak terendam hingga mengalami kerugian ratusan juta.
Menurut Oncim50, maupun Irsa 45, warga RW 7 Marunda petambak udang tetap menjadi ketakutan jika pembangunan tanggul di Marunda belum terselesaikan.
"Kami tak pernah takut hujan deras , tapi yang menjadi kecemasan kalau banjir Rob datang apalagi disertai dengan gelombang tinggi. Maka mata pencaharian kami akan hilang" ujarnya.Kawasan pantai Marunda masuk di RW 7 Marunda di huni sekitar 3.500 jiwa. Sebagian besar warga bekerja mengandalkan mata pencaharian di laut.
Usman 49, Ketua RT 3/7 Marunda, Cilincing membenarkan jika tanggul belum dituntaskan masih akan membuat warga tidak nyaman ketika air pasang laut maupun gelombang pasang datang tiba-tiba. Apalagi kondisi alam yang saat ini tak menentu sehingga predeksi air pasang sulit ditentukan. Kalau dahulu masyarakat pesisir bisa mempredeksi datangnya air pasang. Jika air pasang itu datang maka warga bisa mengantisipasinya. "kalau sekarang ini sulit mempredeksi air pasang laut datang, mengingat kondisi alam yang kondisi tak menentu" tuturnya.
TAHUN DEPAN AKAN PEMBANGUNAN TANGGUL AKAN DITUNTASKAN
Sementara itu M.Rifik Abdullah Kasubdis Pemeliharan dan Perawatan Drainase dan Sungai DKI Jakarta menjelaskan, Ada 38 Kilometer panjang pesisir pantai Jakarta Utara.Namun sebanyak 8 Kilometer merupakan tanggung jawab Pemda DKI Jakarta untuk membangun tanggul. Sisanya di bangun oleh Pihak Pelindo,Ancol,Bogasari, PLTU,PLTGU, BUMN dan kawasan perumahan.
Saat ini tinggal 3,5 meter,lebar 6 meter dan paanjangnya 700 meter lagi tanggul yang belum terselesaikan pembangunannya, yakni di sisi Timur Pantai Jakarta menyambung ke tanggul di KBT Marunda.Kendalanya adalah masalah lahannya yang masih sengketa. Direncanakan tahun depan sudah tuntas, sehingga tanggul di sepanjang pesisir pantai jakarta akan menyambung.
"Saat ini masih ada 700 meter lagi panjang tanggul yang belum dituntaskan, dan masih terlihat bolong. Insya Allah tahun 2013 nanti akan segera dituntaskan " ujarnya.
Ditambahkan Rifik, selain akan diselesaikan pembangunan tanggul di sisi timur pantai Jakarta, pihaknya akan membuat shitfail dengan beton disetiap ujung kali menuju tanggul sehingga air laut tidak limpas.Termasuk peninggian badan kali. Untuk tahun 2010 lalu pembangunan tanggul di Kalibaru sepanjang 1,5 KM sudah terselesaikan, dan tahun 2011 pembangunan tanggul Cilincing- Marunda.
Sementaraitu di Kamal Muara akan dibuat sistem pengamanan darat dan juga pantai. Untuk sistem pengamanan darat, akan dibangun polder baru dengan memanfaatkan salah satu rawa atau situ yang sudah ada. Area rawa itu akan dinormalisasi dan dijadikan sebagai polder, dengan dilengkapi pompa besar dan aliran air ke Kali Kamal.
Kali Kamal juga akan digunakan sebagai long storage air dari polder yang akan dilengkapi dengan pompa untuk mengangkut air ke laut. Selanjutnya, kanan dan kiri dinding kali itu akan diturap, dan badan kalinya juga akan dinormalisasi. "Pekerjaan turap untuk Kali Kamal sisi barat akan dilaksanakan 2012, dan Kali Kamal sisi timur akan menyusul kemudian. Khusus Kali Kamal sisi timur, masih dibuatkan perencanaannya karena perlu adanya pembebasan lahan," jelasnya.
Jika sudah diselesaikan tuntas pembangunan tanggul tersebut, maka sisi positifnya daerah-daerah sekitarnya tidak terpengaruh pasang laut dan pengembangan menjadi sistem Folder. Untuk Tanggul di Cilincing-Marunda mempunyai lebar 6 meter dan panjangnya 2,5 KM jika sudah tuntas nyambung ke BKT maka tanggul tersebut bukan hanya untuk mengantisipasi air pasang juga nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat diatas tanggul jalur sepeda dan aktivitas masyarakat lainnya.