Pesatnya pembangunan di kawasan utara Jakarta, berdampak makin
menyempit dan minimnya lapangan olahraga. Bahkan banyak sejumlah anak-anak terpaksa memanfaatkan jalan untuk bisa bermain sepak bola, bulu tangkis dan olahraga lainnya. Untuk mengatasi persoalan
tersebut, Sudin Olahraga dan Pemuda Jakarta Utara memberi kesempatan
kepada warga agar mengusulkan pembuatan lapangan di lahan sendiri, dan
unit terkait akan membantu merealisasikan usulan tersebut.
Eduward Situmeang Kasudin
Olahraga dan Pemuda Jakarta Utara, mengatakan, usulan
pembuatan lapangan voli, basket, bulu tangkis, dan tenis bisa saja
dilakukan kepada pihaknya, asalkan lahan tersebut bukan lahan sengketa.
"Pemilik lahan itu harus bersedia melakukan perjanjian selama 5 tahun,"
ujar Eduward, Selasa (23/10).Ia mengakui lapangan olahraga di
Jakarta Utara masih minim, dan kebanyakan berada di lingkungan sekolah.
Ia menyebut, pada tahun 2012 ini pihaknya juga telah merenovasi 11
lapangan di sekolah dan pemukiman warga. "Kalau di sekolah kami
berkoordinasi kepada Sudin Pendidikan Dasar (Dikdas), Sudin Pendidikan
Menengah (Dikmen) dan Sudin Perumahan dan Gedung Pemda untuk membangun
dan merenovasi lapangan itu," imbuhnya.
Selain membantu pembuatan lapangan, untuk memasyarakatkan olahraga pihaknya juga telah memberikan 1.800 set tenis meja untuk 432 RW dan 1.368 RT di Jakarta Utara. Targetnya, pihaknya menyebar sekitar 3 ribu set tenis meja kepada 3 ribu RT di Jakarta Utara.
Selain membantu pembuatan lapangan, untuk memasyarakatkan olahraga pihaknya juga telah memberikan 1.800 set tenis meja untuk 432 RW dan 1.368 RT di Jakarta Utara. Targetnya, pihaknya menyebar sekitar 3 ribu set tenis meja kepada 3 ribu RT di Jakarta Utara.