"Selama itu untuk kedisiplinan bekeja sah-sah saja, dan menjadi pelajaran bagi pamong agar selalu siap untuk menjadi pelayanan masyarakat, tetapi pak Jokowi juga harus bisa memahami, karena para Camat dan Lurah bukannya Dewa ! (Lia 35, warga Jalan Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing Jakarta Utara)
"Saya Setuju apa yang dilakukan Jokowi sidak kelurahan dan kecamatan, apalagi ia langsung mengomentari kinerja anak buahnya dengan kata 'bagus..bagus' . Itu tandanya para lurah dan Camat di luar sedang bersama warganya dan katanya baguus seperti pak gubernur suka keluar kantor sejak habis pelantikan.he..hee ( Agus 30, warga RW 7 Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara)
"Paling tidak setelah sidak ini, Camat dan Lurah rajin ngantor dan tidak perlu keluar jika tidak ada urusan yang penting. Selama ini paling susah cari lurah dan camat, alasan sedang rapat di Walikota" ( Giono Warga RW 1 Papanggo, Tanjung Priok).
"Emang enak kena semprot pak gubernur yang suka keliling! masih mending dibilang bagus, coba kalau gubernur yang kemarin...langsung diberikan sangsi lagii..(Firman 29, warga Kelapa Gading, Jakarta Utara)
"Engga usah berlebihan pak! sidak seperti itu udah engga aneh! yang penting mana janjinya mau membenahi Jakarta Baru..kok gini-gini saja" (Heri 39, warga RW 3 Tanjung Priok)
"Setujuuuu pak! disidak aja, terutama lurah dan Camat yang suka keluar kantor yang bukan urusan penting" (Jamal 45, warga RW 3 Pademangan Barat)
Saya engga setuju, sebab Lurah dan Camat pamong di level bawah.Ia harus nurut sama pimpinan diatasnya seperti Seko, Wakil Walikota, Walikota dan Wakil Gubernur maupun Gubernur. Coba kalau besok Pak Gubernur mau mengumpulkan lurah dan Camat Se DKI apa engga akan mengganggu lagi pelayanan masyarakat....( Darman 37, warga RW 5 Rawabadak Utara, Koja)
"Sabar saja pak Camat dan Lurah jika kena Sidak, itu tandanya Pimpinan anda sayang sama anda .Karena ingin ketemu.(Heni 29, warga Sukapura, Cilincing)
