Untuk mempermudah kaum ibu khususnya yang memiliki balita yang masih
menyusui, TP PKK Kota Administrasi Jakarta Utara membuat Pojok Air Susu
Ibu (ASI) di area lingkungan gedung Walikota Jakarta Utara. Keberadaan
Pojok ASI ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik bagi kaum ibu
untuk memberikan ASI-nya kepada si buah hati.
Ketua TP PKK Jakarta Utara, Naniek Bambang Sugiyono, mengatakan, program ini kembali digalakkan untuk mengoptimalkan ASI ekslusif. Pojok ASI ini terletak di Blok T Gedung Walikota Jakarta Utara. "Bayi yang baru lahir itu harus diberikan ASI, sehingga ada ikatan batin. Apalagi usia bayi 0-6 bulan terdapat kolesterum, jadi ASI tidak bisa digantikan susu apapun, karena itu ciptaan Tuhan. ASI sebagai penentu anak tidak gampang sakit dan juga memberikan kekebalan tubuh," ujar Naniek, Rabu (31/10).Dengan adanya Pojok ASI di gedung Walikota Jakarta Utara, dikatakan Naniek, hal ini bisa dimanfaatkan para pegawai maupun masyarakat baik untuk menyusui anaknya maupun untuk memompa ASI. "Di sini juga banyak terdapat masyarakat yang keluar masuk gedung walikota. Kami juga menyediakan Pojok ASI di Bank DKI dan ruang pelayanan prima," katanya.
Pihaknya, kata Naniek, saat ini juga tengah mengevaluasi pembuatan Pojok ASI di lantai 14 gedung Walikota Jakarta Utara. Tak hanya itu, pihaknya juga berencana membuat Pojok ASI di puskesmas, kelurahan, kecamatan dan tempat-tempat pelayanan publik lainnya. "Kami evaluasi dulu dari kelompok usia produktif dan lanjut usia disetiap lantai. Kalau masih banyak usia produktif yang memiliki balita, kami akan buat. Tapi, kalau banyak lansia kami tidak akan buat," ucapnya.
Dia berharap, masyarakat Jakarta Utara lebih peduli dengan kesehatan anak terutama gizinya dengan memberikan ASI eksklusif selama 0-2 tahun, sehingga dalam musim apapun anak tersebut tidak mudah sakit dan memiliki kekebalan tubuh yang baik. "Kita akan buat ini secara perlahan, dan pelayanan ini nantinya setiap hari dan hingga malam," tuturnya.
Ketua TP PKK DKI Jakarta, Iriana Joko Widodo menyambut positif keberadaan Pojok ASI tersebut. Sebab, hal ini tentu sangat membantu dan mempermudah kaum ibu yang membawa balita saat berkunjung ke Kantor Walikota Jakarta Utara. "Saya sangat mendukung. Itu bagus sekali karena setiap kantor harus ada pojok ASI. Kalau tidak, ibu-ibu yang membawa balita bisa menyusui disembarang tempat," tandasnya.
Ketua TP PKK Jakarta Utara, Naniek Bambang Sugiyono, mengatakan, program ini kembali digalakkan untuk mengoptimalkan ASI ekslusif. Pojok ASI ini terletak di Blok T Gedung Walikota Jakarta Utara. "Bayi yang baru lahir itu harus diberikan ASI, sehingga ada ikatan batin. Apalagi usia bayi 0-6 bulan terdapat kolesterum, jadi ASI tidak bisa digantikan susu apapun, karena itu ciptaan Tuhan. ASI sebagai penentu anak tidak gampang sakit dan juga memberikan kekebalan tubuh," ujar Naniek, Rabu (31/10).Dengan adanya Pojok ASI di gedung Walikota Jakarta Utara, dikatakan Naniek, hal ini bisa dimanfaatkan para pegawai maupun masyarakat baik untuk menyusui anaknya maupun untuk memompa ASI. "Di sini juga banyak terdapat masyarakat yang keluar masuk gedung walikota. Kami juga menyediakan Pojok ASI di Bank DKI dan ruang pelayanan prima," katanya.
Pihaknya, kata Naniek, saat ini juga tengah mengevaluasi pembuatan Pojok ASI di lantai 14 gedung Walikota Jakarta Utara. Tak hanya itu, pihaknya juga berencana membuat Pojok ASI di puskesmas, kelurahan, kecamatan dan tempat-tempat pelayanan publik lainnya. "Kami evaluasi dulu dari kelompok usia produktif dan lanjut usia disetiap lantai. Kalau masih banyak usia produktif yang memiliki balita, kami akan buat. Tapi, kalau banyak lansia kami tidak akan buat," ucapnya.
Dia berharap, masyarakat Jakarta Utara lebih peduli dengan kesehatan anak terutama gizinya dengan memberikan ASI eksklusif selama 0-2 tahun, sehingga dalam musim apapun anak tersebut tidak mudah sakit dan memiliki kekebalan tubuh yang baik. "Kita akan buat ini secara perlahan, dan pelayanan ini nantinya setiap hari dan hingga malam," tuturnya.
Ketua TP PKK DKI Jakarta, Iriana Joko Widodo menyambut positif keberadaan Pojok ASI tersebut. Sebab, hal ini tentu sangat membantu dan mempermudah kaum ibu yang membawa balita saat berkunjung ke Kantor Walikota Jakarta Utara. "Saya sangat mendukung. Itu bagus sekali karena setiap kantor harus ada pojok ASI. Kalau tidak, ibu-ibu yang membawa balita bisa menyusui disembarang tempat," tandasnya.