CILINCING- Sejumlah awak sopir angkutan berat dan kontainer meminta kepada Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara untuk melakukan penertiban sehingga tidak menimbulkan dampak kemacetan dan kesemerawutan. Selain itu truk-truk bobrok alias tak lalik jalan itu kerap mogok dan membuat kemacetan. Ironisnya truk-truk tak lalik jalan tersebut sudah seringkali ditertibkan petugas bahkan dikandangkan tetap masih bisa beroperasi
"Lihat saja mas! sudah usia kendaraan tua masih operasi, giliran mogok nyusahin semua orang" kata Edi 40, sopir truk kontainer PT JMS Jakarta.
Hal senada disampaikan Salim 45, sopir truk kontainer PT.Trisari yang menghendaki adanya pengawasan terhadap truk-truk tak lalik jalan alias bodong yang masih beroperasi. Keberadaannya sangat banyak, bahkan kerap menjadi sumber kemacetan. Ia berharap kepemimpinan baru DKI Jakarta bisa memperketat dan mengawasi keberadaan kendaraan tersebut. Kalau dibiarkan menjamur akan merugikan banyak sopir.
"Mereka jumlahnya sangat banyak hingga ratusan unit, karena keberadaannya tersebut membuat macet. Namun herannya petugas enggan untuk menertibkannya. Bahkan saat uji kendaraan kok masih bisa lolos! ujarnya Sebelumnya Benyamin Bukit Kasudin Perhubungan Jakarta Utara menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan penertiban dan operasi rutin terhadap kendaraan tersebut. Dan operasi ini harus dilakukan terpadu dengan isntansi lainnya seperti kepolisian, Garninsun dan Pemko Jakarta Utara.
"Lihat saja mas! sudah usia kendaraan tua masih operasi, giliran mogok nyusahin semua orang" kata Edi 40, sopir truk kontainer PT JMS Jakarta.
Hal senada disampaikan Salim 45, sopir truk kontainer PT.Trisari yang menghendaki adanya pengawasan terhadap truk-truk tak lalik jalan alias bodong yang masih beroperasi. Keberadaannya sangat banyak, bahkan kerap menjadi sumber kemacetan. Ia berharap kepemimpinan baru DKI Jakarta bisa memperketat dan mengawasi keberadaan kendaraan tersebut. Kalau dibiarkan menjamur akan merugikan banyak sopir.
"Mereka jumlahnya sangat banyak hingga ratusan unit, karena keberadaannya tersebut membuat macet. Namun herannya petugas enggan untuk menertibkannya. Bahkan saat uji kendaraan kok masih bisa lolos! ujarnya Sebelumnya Benyamin Bukit Kasudin Perhubungan Jakarta Utara menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan penertiban dan operasi rutin terhadap kendaraan tersebut. Dan operasi ini harus dilakukan terpadu dengan isntansi lainnya seperti kepolisian, Garninsun dan Pemko Jakarta Utara.