Guna meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan hajad kehidupan orang banyak Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengharapkan ada perubahan dalam mengorganisir sebuah kegiatan. Kegiatan yang bersifat rutin dan bersentuhan dengan masyarakat seyogyanya dilaksanakan di di tempat-tempat keramaian.
"Jangan kegiatan-kegiatan hanya bersifat seremonial saja apalagi dilaksanakan bukan pada sentra masyarakat. Saya harap kedepan ada perubahan dan pengembangan," tandas Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono saat membuka lomba olahan pertanian dan masakan ikan laut serta lomba ikan hias, di area Kantor Walikota Jakut, Rabu, 03 Oktober 2012.
Orang nomor satu di Jakarta Utara itu menginginkan ada perubahan pola dalam pembinaan. "Sebetulnya saya lihat sudah banyak kretivitas masyarakat seperti lomba mengolah makanan non beras dengan bahan jagung dan ubi, itu cukup baik. Namun kalau hanya dilakukan disini saja (halaman kantor Walikota) tidak banyak masyarakat yang mengetahui. Coba dilaksanakan di tempat-tempat keramaian seperti di pasar atau mal," imbuh Bambang yang mengaku suka makan tiwul.
Ia juga mengharapakan kepada Sudin Peternakan Perikanan dan Kelautan serta Sudin Kehutanan dan Pertanian Jakarta Utara selaku pelaksana kegiatan agar merubah pola pembinaan dan penempatan yang strategis.
"Dalam menentukan tempat juga harus yang strategis dan banyak masyarakatnya. Saya mencontohkan seperti tempat 12 Destinasi selain kita lebih mengenalkan 12 tempat wisata di Jakarta Utara kepada masyarakat, kegiatan seperti ini jadi lebih berpariasi," harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sudin Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara, Sri Wahyuni mengatak kegiatan tersebut dilaksanakan dengan melibatkan para nelayan, PKK dan pelajar. "Lomba yang kami laksanakan antara lain lomba pentas ikan hias jenis Cupang yang melibatkan 150 peserta selain itu lomba ikan bakar. Kami juga melepas ribuan ikan di kolam yang berada di area Kantor Walikota," katanya.
"Jangan kegiatan-kegiatan hanya bersifat seremonial saja apalagi dilaksanakan bukan pada sentra masyarakat. Saya harap kedepan ada perubahan dan pengembangan," tandas Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono saat membuka lomba olahan pertanian dan masakan ikan laut serta lomba ikan hias, di area Kantor Walikota Jakut, Rabu, 03 Oktober 2012.
Orang nomor satu di Jakarta Utara itu menginginkan ada perubahan pola dalam pembinaan. "Sebetulnya saya lihat sudah banyak kretivitas masyarakat seperti lomba mengolah makanan non beras dengan bahan jagung dan ubi, itu cukup baik. Namun kalau hanya dilakukan disini saja (halaman kantor Walikota) tidak banyak masyarakat yang mengetahui. Coba dilaksanakan di tempat-tempat keramaian seperti di pasar atau mal," imbuh Bambang yang mengaku suka makan tiwul.
Ia juga mengharapakan kepada Sudin Peternakan Perikanan dan Kelautan serta Sudin Kehutanan dan Pertanian Jakarta Utara selaku pelaksana kegiatan agar merubah pola pembinaan dan penempatan yang strategis.
"Dalam menentukan tempat juga harus yang strategis dan banyak masyarakatnya. Saya mencontohkan seperti tempat 12 Destinasi selain kita lebih mengenalkan 12 tempat wisata di Jakarta Utara kepada masyarakat, kegiatan seperti ini jadi lebih berpariasi," harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sudin Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara, Sri Wahyuni mengatak kegiatan tersebut dilaksanakan dengan melibatkan para nelayan, PKK dan pelajar. "Lomba yang kami laksanakan antara lain lomba pentas ikan hias jenis Cupang yang melibatkan 150 peserta selain itu lomba ikan bakar. Kami juga melepas ribuan ikan di kolam yang berada di area Kantor Walikota," katanya.
Sementara itu, Krismanto, salah seorang warga Sungai Bambu, menyambut baik harapan Walikota Jakarta Utara agar merealisasikan seluruh kegaitan yang bersentuhan dengan masyarakat berada dibawah. "Memang kalau kegaitan seperti ini hanya dilaksanakan di Kantor Walikota saja tidak banyak masyarakat yang tahu. Selain itu, bila ada hiburan atau pameran hanya kalangan tertentu dan birokrasi saja yang terhibur masyarakatnya umumnya sepi. Namun bila dilaksanakan di tengah masyarakat tentu manfaatnya lebih banyak, masyarakat juga dapat menikmati dan terhibur," katanya.
Pria asal Pekalongan, Jawa Tengah itu, lebih jauh mengatakan sudah saatnya mengedepankan kepentingan masyarkat. "Apalagi nanti kita akan mempunyai Gubernur baru (Jokowi, red) yang hobbinya berada di tengah masyarakat. Saya yakin, bila pejabat hanya ingin kegitannya yang eksklusif tanpa mau mengedepankan hajad masyarakat bawah tidak akan bertahan lama. Apalagi dengan mencari-cari keuntungan dalam berbagai ajang kegiatan," pungkasnya.

