ROROTAN- Warga di Cilincing mengeluhkan banyak pool kontainer yang
berdiri didalam pemukiman warga dan berdampak rawannya kecelakaan,
kemacetan dan kerusakan jalan.Masyarakat meminta kepada pihak isntansi
terkait untuk segera menertibkannya dan tidak membiarkan lalulalang truk
kontainer di dalam kawasan pemukiman warga. Seperti di Jalan Marunda Baru, Roa Malaka dan Malaka III sedikitnya ada
15 pool kontainer yang membuat penampungan truk. Akibatnya setiap hari
jalan menjadi macet, sering terjadi kecelakaan bahkan akses jalan mudah
rusak. Ditambah lagi kotoran yang menempel di ban tersebut membuat debu.
Begitupun di Jalan Tipar Cakung,Semper Barat (samping Puskesmas). Lahan Fasom dan Fasos milik Pemda DKI Jakarta yang direncanakan dibangun Taman Kota malah dijadikan tempat Pool Kontainer. Dampaknya akses jalan menjadi kotor serta seringkali memicu terjadinya kecelakaan. Termasuk di Jalan Raya Pemadam Semper Barat dekat dengan sarana sekolah SMP 231 Jakarta. Setiap hari anak-anak sekolah kerap berhati-hati jika terlihat keluar masuk truk kontainer di depan sekolahnya.
"Kami hanya meminta kepada pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk segera menertibkannya" kata Yayan 34, warga Sukapura, CIlincing Jakarta Utara.
Beberapa waktu lalu, Maman Suparman Kasudin PU Jalan Jakarta Utara menjelaskan, meskinya jalan-jalan yang bukan kelasnya untuk dilintasi truk-truk berat tidak diperkenankan melintas, karena akan berdampak seringkali jalan rusak. Sementara itu , Benyamin Bukit Kasudin Perhubungan Jakarta Utara menjelaskan, pihaknya berjanji akan melakukan inventarisasi pada pool -pool kendaraan yang berdiri di dalam kawasan pemukiman warga. "kami akan menginventarisasi dulu, setelah itu kita laporkan ke Dinas, sebab untuk mengeluarkan ijin pembuatan pool kontainer ada di Dinas" ujarnya.
Begitupun di Jalan Tipar Cakung,Semper Barat (samping Puskesmas). Lahan Fasom dan Fasos milik Pemda DKI Jakarta yang direncanakan dibangun Taman Kota malah dijadikan tempat Pool Kontainer. Dampaknya akses jalan menjadi kotor serta seringkali memicu terjadinya kecelakaan. Termasuk di Jalan Raya Pemadam Semper Barat dekat dengan sarana sekolah SMP 231 Jakarta. Setiap hari anak-anak sekolah kerap berhati-hati jika terlihat keluar masuk truk kontainer di depan sekolahnya.
"Kami hanya meminta kepada pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk segera menertibkannya" kata Yayan 34, warga Sukapura, CIlincing Jakarta Utara.
Beberapa waktu lalu, Maman Suparman Kasudin PU Jalan Jakarta Utara menjelaskan, meskinya jalan-jalan yang bukan kelasnya untuk dilintasi truk-truk berat tidak diperkenankan melintas, karena akan berdampak seringkali jalan rusak. Sementara itu , Benyamin Bukit Kasudin Perhubungan Jakarta Utara menjelaskan, pihaknya berjanji akan melakukan inventarisasi pada pool -pool kendaraan yang berdiri di dalam kawasan pemukiman warga. "kami akan menginventarisasi dulu, setelah itu kita laporkan ke Dinas, sebab untuk mengeluarkan ijin pembuatan pool kontainer ada di Dinas" ujarnya.