TANJUNG PRIOK- Masalah kemacetan yang dihadapi masyarakat setiap hari bukanlah persoalan mudah untuk diatasi. Dan persoalan ini merupakan janji Gubernur Jokowi saat kampanye lalu akan segera memberesinya. Untuk itulah masyarakat meminta agar janji tersebut segera direalisasikan.
Dono 49, ojek motor yang mangkal di Budi Dharma, Semper Timur. Menurutnya Jokowi segera melakukan upaya masalah macet yang kerap dirasakan masyarakat di kawasan Cilincing dan Koja. Terbukti hari ini kemacetan panjang bahkan kendaraan terpaksa mematikan mesin karena kendaraan sudah tidak bergerak. Kemacetan ini disebabkan adanya penyempitan satu jalur di titik lokasi pembangunan jalan Tol JORR di Kawasan itu.
"Kalau kemarin beliau mengunjungi pasar, warga kumuh bantaran kali sekarang lihat dong kemacetan. Itukan salah satu janjinya akan diselesaikan" tutur Dono
Begitu juga disampaikan Idris 45, sopir truk kontainer PT Armada Trans Co yang hanya bisa pasrah ketika kemacetan terjadi di Jalan Cacing menuju ke kawasan pelabuhan Tanjung Priok. Akibat kemacetan hingga berjam-jam ini terpaksa biaya pengeluaran juga bertambah. Seperti pembelian bahan bakar, jam waktu berkurang ditambah lagi pungutan liar disepanjang kemacetan."Sekarang ini kami sudah pusing mas! kalau tidak macet kami narik bisa 2 rit dalam sehari, sekarang kebalikannya 2 hari cuma dapat satu rit" ujarnya.Itu pun belum terkena denda jika pengiriman barang terlambat.
Sama halnya dirasakan Tuti 16 siswa SMU dan Kodir 48, sopir angkot KWK 01 Jurusan Cakung-Tanjung Priok. Dampak kemacetan sepanjang hari membuat dirinya sering terlambat masuk sekolah dan sopir angkot terpaksa mengkorban penumpangnya tidak mengantarkan sampai ke tujuan alias memotong rute. "kalau ngikutin macet engga akan sampai tujuan, makanya kami sering menurunkan penumpang tidak pada tujuannya" ujar Kodir. Berbagai upaya sudah dilakukan petugas satuan lalulintas baik Kepolisian maupun Perhubungan, namun hasilnya tetap saja kemacetan tidak mudah dituntaskan. Belum lagi volume kendaraan yang sangat padat. "Kita sudah upaya setiap hari, bahkan petugas kami sudah bersiaga sejak pukul 06.00 pagi untuk mengatur kelancaran lalulintas, karena tingginya volume kendaraan dan penyempitan jalan membuat antrian tersendat" tutur Iskandar petugas kepolisian lalulintas Cilincing.
Dono 49, ojek motor yang mangkal di Budi Dharma, Semper Timur. Menurutnya Jokowi segera melakukan upaya masalah macet yang kerap dirasakan masyarakat di kawasan Cilincing dan Koja. Terbukti hari ini kemacetan panjang bahkan kendaraan terpaksa mematikan mesin karena kendaraan sudah tidak bergerak. Kemacetan ini disebabkan adanya penyempitan satu jalur di titik lokasi pembangunan jalan Tol JORR di Kawasan itu.
"Kalau kemarin beliau mengunjungi pasar, warga kumuh bantaran kali sekarang lihat dong kemacetan. Itukan salah satu janjinya akan diselesaikan" tutur Dono
Begitu juga disampaikan Idris 45, sopir truk kontainer PT Armada Trans Co yang hanya bisa pasrah ketika kemacetan terjadi di Jalan Cacing menuju ke kawasan pelabuhan Tanjung Priok. Akibat kemacetan hingga berjam-jam ini terpaksa biaya pengeluaran juga bertambah. Seperti pembelian bahan bakar, jam waktu berkurang ditambah lagi pungutan liar disepanjang kemacetan."Sekarang ini kami sudah pusing mas! kalau tidak macet kami narik bisa 2 rit dalam sehari, sekarang kebalikannya 2 hari cuma dapat satu rit" ujarnya.Itu pun belum terkena denda jika pengiriman barang terlambat.
Sama halnya dirasakan Tuti 16 siswa SMU dan Kodir 48, sopir angkot KWK 01 Jurusan Cakung-Tanjung Priok. Dampak kemacetan sepanjang hari membuat dirinya sering terlambat masuk sekolah dan sopir angkot terpaksa mengkorban penumpangnya tidak mengantarkan sampai ke tujuan alias memotong rute. "kalau ngikutin macet engga akan sampai tujuan, makanya kami sering menurunkan penumpang tidak pada tujuannya" ujar Kodir. Berbagai upaya sudah dilakukan petugas satuan lalulintas baik Kepolisian maupun Perhubungan, namun hasilnya tetap saja kemacetan tidak mudah dituntaskan. Belum lagi volume kendaraan yang sangat padat. "Kita sudah upaya setiap hari, bahkan petugas kami sudah bersiaga sejak pukul 06.00 pagi untuk mengatur kelancaran lalulintas, karena tingginya volume kendaraan dan penyempitan jalan membuat antrian tersendat" tutur Iskandar petugas kepolisian lalulintas Cilincing.