A. Hasil Sensus Penduduk
Komposisi
penduduk Jakarta Utara pada tahun 2010 didominasi oleh penduduk berusia
muda atau kelompok umur 25-29 tahun. Jika diamati lebih dalam, tampak
bahwa penduduk pada kelompok usia 0-4 tahun lebih besar jika
dibandingkan dengan penduduk yang berusia 5–9 tahun. Hal ini merupakan
indikasi adanya penanganan kesehatan yang sangat baik oleh pemerintah
Jakarta Utara khususnya penanganan kesehatan ibu hamil dan anak balita
sehingga tingkat kematian pada anak balita menjadi lebih rendah.
Penduduk Jakarta Utara berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 tercatat sebanyak 1.645.659 jiwa yang terdiri dari 824.480 jiwa laki-laki dan 821.179 jiwa perempuan.
Apabila
dirinci menurut kecamatan terlihat bahwa sebaran terbanyak terjadi di
Kecamatan Tanjung Priok sebesar 22,80 persen, kemudian diikuti Kecamatan
Cilincing sebesar 22,56 persen, Kecamatan Penjaringan sebesar 18,62
persen, dan Kecamatan Koja sebesar 17,51 persen. Sedangkan Kecamatan
Pademangan dan Kelapa Gading sebaran penduduknya berada di bawah 10
persen.
Demikian
besar daya tarik Jakarta Utara sebagai bagian dari ibukota Jakarta
membuat angka urbanisasi tinggi sehingga tingkat kepadatan penduduk
terus meningkat dari waktu ke waktu. Dengan luas wilayah yang mencapai
146,66 km2 maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Jakarta Utara sebanyak 11.219 jiwa per km2.
Angka
sex rasio berdasarkan hasil SP 2010 tercatat 100 persen, berarti pada
setiap 100 laki-laki terdapat 100 perempuan. Berbeda dengan hasil
Sensus Penduduk tahun 2000 dimana sex rasio menunjukan bahwa penduduk
laki-laki lebih sedikit dibandingkan perempuan.
Tingkat kepadatan penduduknya tertinggi adalah Kecamatan Koja sebesar 23.529 jiwa per km2 sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Penjaringan sebesar 6.748 jiwa per km2.
Sementara
itu laju pertumbuhan penduduk Jakarta Utara per tahun selama sepuluh
tahun terakhir (2000-2010) sebesar 1,49 persen. Laju pertumbuhan
penduduk ini jauh lebih tinggi dibandingkan pada kurun waktu 1990-2000
yang hanya mencapai 0,51 persen per tahun.
Laju
pertumbuhan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Penjaringan dan
Cilincing masing-masing sebesar 1,99 persen, sedangkan yang terendah di
Kecamatan Kelapa Gading sebesar 0,33 persen.
B. Hasil Registrasi Penduduk
Jumlah
penduduk berdasarkan hasil registrasi kelurahan atau penduduk yang
sudah memiliki Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP)
setempat tercatat sebanyak 1.423.611 jiwa pada tahun 2010. Jumlah
penduduk laki-laki jauh lebih banyak dibandingkan perempuan, yaitu
777.771 jiwa sedangkan penduduk perempuan 645.840 jiwa.
Angka
sex rasio pada tahun 2010 tercatat 120 persen, berarti pada setiap 120
laki-laki terdapat 100 perempuan. Sedangkan hasil registrasi penduduk
akhir tahun 2008 dan 2009 menunjukkan angka sex rasio lebih rendah,
dimana setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104 penduduk laki-laki.
Dengan
luas wilayah yang tetap, sementara jumlah penduduk terus meningkat
mengakibatkan kepadatan penduduk semakin tinggi. Tingkat kepadatan
penduduk di Jakarta Utara pada tahun 2010 mencapai 9.707 jiwa/km2.
Apabila
dirinci menurut kecamatan terlihat bahwa jumlah penduduk akhir tahun
2010 terbanyak berada di kecamatan Tanjung Priok meliputi 333.583 jiwa,
dan diikuti oleh kecamatan Cilincing, Koja dan Penjaringan. Adapun
kecamatan dengan jumlah penduduk terendah adalah kecamatan Kelapa
Gading, yaitu 115.199 jiwa.