Memperingati pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharram 1434 Hijriyah,
Jakarta Utara menggelar Festival Muharram di Jakarta Islamic Center.
“Jadikan momentum peringatan 1 Muharram untuk instropeksi diri menjadi lebih baik,” kata Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, Kamis (22/11).
Bambang Sugiyono mengatakan festival muharram rutin digelar dan menjadi bagian dari 12 destinasi wisata pesisir. Karena itu, dia berharap tahun depan festival serupa bisa diadakan di Marunda agar lebih banyak orang yang bisa melihat.
Sementara itu, makna peringatan 1 muharam yang bertepatan dengan momen hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, umat Muslim harus bisa hijrah dari yang batil menjadi yang hak.
Sementara, Festival Muharram menurutnya bertujuan untuk menggali dan melestarikan budaya Islami sekaligus terus mengembangkannya terutama karena Jakarta Utara merupakan daerah pesisir.
Selain itu, festival seperti ini bisa menjadi ajang promosi dan pengenalan budaya Islami sehingga tak luntur. Adanya festival juga diharapkan dapat mempererat ukhuwah antar umat sehingga terjadi kondusivitas dan suasana yang nyaman.
Acara yang digelar di halaman belakang Islamic Center ini diisi dengan tausiyah oleh KH Syarif Rahmat. Dan, dimeriahkan oleh marawis, nasyid, tari betawi, musik gambus, qori, dan saritilawah. Sementara, peserta yang menghadiri kebanyakan dari kalangan ibu-ibu pengajian dan anak sekolah.
“Jadikan momentum peringatan 1 Muharram untuk instropeksi diri menjadi lebih baik,” kata Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, Kamis (22/11).
Bambang Sugiyono mengatakan festival muharram rutin digelar dan menjadi bagian dari 12 destinasi wisata pesisir. Karena itu, dia berharap tahun depan festival serupa bisa diadakan di Marunda agar lebih banyak orang yang bisa melihat.
Sementara itu, makna peringatan 1 muharam yang bertepatan dengan momen hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, umat Muslim harus bisa hijrah dari yang batil menjadi yang hak.
Sementara, Festival Muharram menurutnya bertujuan untuk menggali dan melestarikan budaya Islami sekaligus terus mengembangkannya terutama karena Jakarta Utara merupakan daerah pesisir.
Selain itu, festival seperti ini bisa menjadi ajang promosi dan pengenalan budaya Islami sehingga tak luntur. Adanya festival juga diharapkan dapat mempererat ukhuwah antar umat sehingga terjadi kondusivitas dan suasana yang nyaman.
Acara yang digelar di halaman belakang Islamic Center ini diisi dengan tausiyah oleh KH Syarif Rahmat. Dan, dimeriahkan oleh marawis, nasyid, tari betawi, musik gambus, qori, dan saritilawah. Sementara, peserta yang menghadiri kebanyakan dari kalangan ibu-ibu pengajian dan anak sekolah.
Sumber : republika.co.id