Pemerintahan    Pendidikan    Kesehatan    Pariwisata    Perhubungan    Pelabuhan    Dukcapil    Damkar    PU Jalan    PU Air    LMK    KBN    PKK    BPN    PMS    P2B    Tokoh   
Home » , , , » Orang Australia Tembak dan Setrum Sapi Sebelum Dipotong

Orang Australia Tembak dan Setrum Sapi Sebelum Dipotong

Posted by JAKARTA UTARA on Jumat, 23 November 2012


Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik Pemda PT Dharmajaya di Rawabadak, Jakarta Utara semakin sepi. Saat ini RPH Rawabadak hanya dikhususkan untuk pemotongan sapi lokal.

Juru Bicara RPH PT Dharmajaya Rawabadak Ramdhani mengatakan dulunya tempat ini masih bisa memotong sapi impor asal Australia. Tetapi ada sebuah kebijakan aneh yang membuat pemerintah daerah menuruti perintah eksportir sapi.

"Beberapa bulan ke belakang ada beberapa orang Australia datang ke tempat ini dan mengatakan tata cara motong kami menyiksa sapi," tutur Ramdhani kepada detikFinance di RPH Rawabadak Jakarta Utara, Kamis (22/11/2012).

Ramdhani menambahkan tata cara kami dalam memotong sapi sesuai dengan hukum syariah islam yaitu menghadap kiblat dan memotong dengan menggunakan alat tajam. Menurutnya mereka (orang Australia) apa yang kami lakukan menyiksa sapi-sapi itu. Kami dianjurkan untuk memotong sesuai dengan cara mereka yaitu ditembak atau disetrum.

"Ini aneh, cara kami sudah benar tetapi kok dipermasalahkan. Mereka menghendaki sapi ditembak atau disetrum untuk tidak terlalu menyiksa sapi. Ini cara yang aneh," paparnya.

Ramdhani tetap bersikukuh untuk memotong sesuai syariah islam yang sesungguhnya. Dengan kejadian ini, khusus Rumah Pemotongan Sapi Impor dipindahkan ke daerah Karawaci dan mulai diberlakukan tahun lalu.

"Tahun lalu mulai diberlakukan. Jadi dipindahkan ke daerah Karawaci. Mereka menganggap tempat kami tidak layak untuk motong sapi impor padahal kami mempertahankan hukum islam oleh karena itu kami hanya mengandalkan juragan sapi yang motong sapi lokal," cetusnya.


Sumber : detik.com


SHARE :
Kang Lintas
 
 
Copyright © 2014 JAKARTA UTARA. All Rights Reserved. Powered by Lintas Daerah
Template by Creating Website and Kang Lintas