Pemerintahan    Pendidikan    Kesehatan    Pariwisata    Perhubungan    Pelabuhan    Dukcapil    Damkar    PU Jalan    PU Air    LMK    KBN    PKK    BPN    PMS    P2B    Tokoh   
Home » » Pendidikan Jakarta Utara

Pendidikan Jakarta Utara

Posted by JAKARTA UTARA on Sabtu, 24 November 2012

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam peningkatan pendidikan baik melalui penyediaan sarana pendidikan maupun peningkatan kualitas guru sebagai tenaga pendidik. Beberapa indikator yang menggambarkan pencapaian bidang pendidikan adalah angka buta huruf, Angka Partisipasi Sekolah (APS), dan Rata-rata Lama Sekolah.
Angka buta huruf penduduk usia 10 tahun ke atas di Jakarta Utara mengalami penurunan dari 0,85 persen pada tahun 2009 menjadi 0,77 persen pada tahun 2010. Hal ini menggambarkan bahwa 0,77 persen penduduk Jakarta Utara usia sepuluh tahun keatas masih belum mampu membaca dan menulis. Semakin menurunnya angka buta huruf di Jakarta Utara menunjukan semakin membaiknya kemampuaan membaca dan menulis penduduk Jakarta Utara.
Capaian pembangunan di bidang pendidikan selama tahun 2008-2010 cukup menggembirakan. Hal ini ditunjukkan oleh Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada jenjang pendidikan SD (usia 7-12 tahun) sebesar  98,44 persen, di tingkat SLTP (usia 13–15 tahun) sebesar 85,63 persen, dan di tingkat SLTA (usia 16–18 tahun) sebesar 55,60 persen.
 Indikator (rasio) murid-guru merupakan gambar ketersediaan tenaga pendidik. Rasio murid guru di TK sebesar 9, yang berarti setiap 1 guru memiliki beban tanggung jawab untuk sekitar 9 siswa TK. Sementara di tingkat SD setiap guru memiliki beban tanggung jawab terhadap sekitar 22 murid SD. Di tingkat SLTP seorang guru rata-rata bertanggung jawab terhadap sekitar  14 murid dan di tingkat SLTA setiap guru memiliki beban tanggung jawab terhadap sekitar 10 murid.
Indikator (rasio) murid-sekolah dapat menggambarkan ketersediaan sarana pendidikan. Rasio murid-sekolah tertinggi berada pada jenjang Sekolah Dasar (SD) yaitu 316, artinya setiap satu sekolah rata-rata diisi oleh 316 orang murid. Ini berarti kepadatan di tingkat SD lebih tinggi dibandingkan tingkat SLTP maupun SLTA. Sementara untuk jenjang SLTA, rasio murid sekolah sebesar 296. Angka ini relatif lebih rendah dibandingkan jenjang SLTP,sehingga proses belajar mengajar di tingkat SLTA lebih memadai dibandingkan pada tingkat SLTP. Pada jenjang SLTP rasio murid sekolah sebesar 314.
Berdasarkan data Susenas 2010, sebagian besar penduduk Jakarta Utara berpendidikan SLTA, yaitu mencapai 33 persen.  Sementara itu hanya 7 persen penduduk yang berhasil menamatkan jenjang pendidikan Sarjana.

SHARE :
Kang Lintas
 
 
Copyright © 2014 JAKARTA UTARA. All Rights Reserved. Powered by Lintas Daerah
Template by Creating Website and Kang Lintas